kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bakrie Autoparts berharap ada insentif untuk kembangkan kendaraan listrik


Senin, 22 April 2019 / 17:33 WIB
Bakrie Autoparts berharap ada insentif untuk kembangkan kendaraan listrik


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Anak usaha PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) yang memproduksi komponen otomotif dan general casting, PT Bakrie Autoparts mengaku siap memproduksi komponen khusus transportasi listrik. Hanya saja kepastian regulasi dan keberadaan insentif menjadi pertimbangan perseroan.

Dino A. Ryandi, Direktur Utama PT Bakrie Autoparts mencontohkan di China keberadaan insentif telah menyokong industri kendaraan listrik di negara tersebut. "Mereka memberikan insentif ke banyak lapisan mulai dari sisi pabrikannya, importasi komponen tertentu hingga harga pajak produk," sebutnya kepada Kontan.co.id, Senin (22/4).

Dalam lima tahun kedepan Dino berharap masa transisi dari kendaraan konvensional menuju kendaraan listrik dapat berjalan mulus. Dan industri komponen lokal dapat dimudahkan untuk mendapatkan beberapa raw material yang belum ada di Indonesia.

Dari chasis, suspensi dan electrical Bakrie Autoparts cukup percaya diri dapat mengembangkan komponen-komponen tersebut. Dengan adanya kejelasan regulasi dan keberadaan insentif, Dino yakin investasi baik dari dalam negeri maupun luar negeri bakal terangsang untuk mengalir ke Indonesia.

"Karena mereka punya kepastian hukum untuk berinvestasi," sebut Dino. Bakrie Autoparts lewat induk usahanya BNBR diketahui menggandeng BYD Auto co.Ltd, perusahaan otomotif dan teknologi asal China untuk transfer teknologi.

Rencananya dalam bisnis ini, perseroan akan tawarkan ke pemerintah daerah dan kawasan untuk penyediaan transportasi publik. Beberapa kawasan yang bisa dilayani transportasi publik dengan bus listrik ini seperti angkutan dari perkotaan ke bandara maupun transportasi di dalam kawasan pariwisata.

Dalam bisnis ini, BNBR akan menggelontorkan investasi sekitar US$ 250 juta-US$ 300 juta dalam beberapa tahun kedepan. Dalam mengembangkan bisnis ini, Bakrie Autoparts akan menjalani tiga tahapan.

Tahap pertama, perusahaan akan mengimpor bus listrik secara utuh alias completely built up (CBU). Lalu kedua, perusahaan akan mengimpor chasisnya saja. Sementara karoserinya perusahaan akan menggandeng karoseri lokal. Dan terakhir, Bakrie akan mengembangkan industri bus listrik di dalam negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×