kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bakti: Kami menyasar 5.000 desa agar dapat menikmati layanan telekomunikasi di 2020


Rabu, 28 November 2018 / 14:53 WIB
Bakti: Kami menyasar 5.000 desa agar dapat menikmati layanan telekomunikasi di 2020
ILUSTRASI. PENAMBAHAN KAPASITAS JARINGAN


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Pemerataan sinyal telekomunikasi di seluruh Indonesia hingga ke pelosok kian digencarkan. Target Indonesia merdeka sinyal di 2020 terus dikejar Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI).

Sebagai bagian dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), BAKTI yang ditugaskan membangun prasarana telekomunikasi di area terdepan, terluar dan tertinggal (3T), menyasar 5.000 desa agar dapat menikmati layanan telekomunikasi pada 2020.

Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Anang Latif mengatakan per Oktober BTS Bakti Sinyal sudah on air sebanyak 758 di 21 provinsi dan 121 kabupaten dan masih akan terus bertambah.

"Hal ini dilakukan demi mewujudkan target Nawacita pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla untuk membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia, ” tuturnya dalam keterangan pers, Kamis (28/11).

Dalam proses penyediaannya, Bakti menerima usulan lokasi dari pemerintah daerah setempat untuk menjadi salah satu lokasi pembangunan yang kemudian dilakukan analisa untuk pemetaan. Selain itu untuk lokasi penyediannya juga didapatkan dari Kominfo yang dimana telah dilakukan analisa dan akan difinalisasi oleh Bakti.

Kerjasama erat dengan Pemda, Kementerian/Lembaga, maupun instansi merupakan syarat utama karena pembangunan BTS Bakti Sinyal membutuhkan lahan yang disediakan oleh Pemda, Kementerian/Lembaga, maupun instansi yang mengusulkan pembangunan BTS

“Komponen BTS Bakti Sinyal adalah Tower (32 m), Transmisi (VSAT), Catu Daya (450 Watt VDC) dan perlengkapan BTS yang digelar di lahan seluas 400 meter per segi yang disediakan oleh pemerintah daerah berdasarkan perjanjian pinjam pakai lahan antara Bakti dengan Pemda,” paparnya.

Sebanyak 758 BTS didirikan BAKTI hingga Oktober 2018. BTS ini meliputi 21 provinsi yakni Bengkulu, Jambi, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kepulauan Riau, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua, Papua Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan hingga Sumatera Utara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×