kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Balap Chevron, Pertamina optimistis produksi minyak tembus 380.000 bph di 2015


Rabu, 22 Juni 2011 / 11:33 WIB
Balap Chevron, Pertamina optimistis produksi minyak tembus 380.000 bph di 2015
ILUSTRASI. Nvidia. REUTERS/Robert Galbraith/File Photo GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD PACKAGE - SEARCH 'BUSINESS WEEK AHEAD 6 FEB' FOR ALL IMAGES


Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. PT Pertamina (Persero) memiliki ambisi untuk mengalahkan produksi minyak PT Chevron Pacific Indonesia (CPI). Merujuk kepada Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) Pertamina, pada 2015 produksi minyak Pertamina mencapai 380.000 barel per hari (bph). Pencapaian ini lebih tinggi dari produksi CPI. Selama ini produksi minyak CPI mencapai 370.000 bph.

"Hal ini sesuai dengan arahan dari Presiden SBY, Pertamina harus menjadi produsen minyak nomor satu di Indonesia," ujar Deputi Deputi Bidang Industri dan Manufaktur Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Irnanda Lhaksanawan saat paparan rapat dengar pendapat dengan komisi VI DPR RI, Selasa Malam (21/6).

Untuk mencapainya, Irnanda mengatakan Pertamina memiliki potensi tambahan dari sumur tua. Saat ini jumlah sumur tua yang dimiliki oleh Pertamina mencapai 200 sumur tua. Sayangnya, ke-200 sumur tua ini tak bisa langsung dimanfaatkan oleh Pertamina sebab masih harus menunggu perizinan dari Badan Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (Migas).

Irnanda mendesak kepada BP Migas untuk segera memberikan perizinan kepada Pertamina untuk mengebor sumur-sumur tua tersebut. Irnanda bilang lamanya perizinan yang diberikan oleh BP Migas bisa membuat Pertamina tidak mencapai produksi migas.

Direktur Hulu Pertamina, Muhammad Hussein mengatakan untuk realisasi pengeboran Pertamina per April 2011 masih kecil. Untuk sumur eksplorasi, pada 2011 dari target 77 sumur eksplorasi, hingga April 2011 Pertamina hanya mampu mengebor 8 sumur eksplorasi. "Pertamina EP sebanyak 4 sumur dan Pertamina Hulu Energi (PHE) sebanyak 4 sumur," kata Hussein.

Sedangkan jumlah sumur eksploitasi yang seharusnya dibor oleh Pertamina pada tahun ini mencapai 221 sumur eksploitasi. Pada kenyataannya, jumlah sumur yang berhasil di bor per April 2011 mencapai 59 sumur eksploitasi (Pertamina EP sebesar 39 sumur dan PHE sebanyak 20 sumur). Dus, masih ada sekitar 162 sumur eksploitasi yang masih harus dibor hingga akhir tahun.

Minimnya jumlah sumur yang dibor oleh Pertamina ini menyebabkan produksi Pertamina masih jauh di bawah target. Jumlah produksi minyak dan gas (migas) pada tahun ini ditargetkan mencapai 470,3 million barel oil ekuivalen perday (mboed). Selama empat bulan pertama, produksi migas Pertamina hanya mencapai 440,7 mboed atau 93,7% dari target. Jumlah ini juga jauh di bawah target RKAP Pertamina pada bulan April mencapai 448 mboed.

Untuk produksi minyak, dari ketiga anak usaha Pertamina, hanya Pertamina Cepu yang berhasil di atas target. Sedangkan dua anak usaha Pertamina lainnya yakni Pertamina EP dan PHE masih jauh di bawah target. Pada April 2011 produksi minyak Cepu sebesar 9,6 mbopd dengan target produksi 7,7 mbopd.

"Total produksi minyak Pertamina per April mencapai 189,1 mbopd sedangkan target kita sebesar 208,1 mbopd. Kami [Pertamina] memang belum mencapai target yang diharapkan," kata Hussein. Jika merujuk kepada RKAP 2011, per April seharusnya produksi Pertamina tembus hingga 196 mbopd.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×