kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.419   -1,00   -0,01%
  • IDX 7.154   58,92   0,83%
  • KOMPAS100 1.042   11,92   1,16%
  • LQ45 813   10,57   1,32%
  • ISSI 224   1,04   0,47%
  • IDX30 425   5,23   1,25%
  • IDXHIDIV20 505   3,59   0,72%
  • IDX80 117   1,40   1,21%
  • IDXV30 119   0,23   0,19%
  • IDXQ30 139   1,61   1,17%

Bali Towerindo Sentra (BALI) telah bangun 400 menara sampai Juni 2018


Senin, 13 Agustus 2018 / 19:00 WIB
Bali Towerindo Sentra (BALI) telah bangun 400 menara sampai Juni 2018
ILUSTRASI. PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI)


Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) hingga bulan Juni 2018 telah membangun sejumlah 400 menara baru. Pada awal tahun ini BALI menargetkan untuk membangun 1000 menara baru.

Wakil Direktur Utama BALI, Lily Hidayat menjelaskan, seluruh menara yang dibangun hingga tengah tahun 2018 merupakan menara yang sudah dipesan oleh operator seluler. “Sudah terintegrasi dengan fiber optic juga jadi sudah ada jaringannya,” katanya kepada Kontan.co.id, Senin (13/8).

Hampir seluruh menara yang dibangun BALI merupakan menara jenis micro cell pole (MCP). Adapun Lily mengatakan, untuk membangun satu MCP membutuhkan dana sebesar Rp 300 juta hingga Rp 400 juta. Jika diestimasi, maka biaya yang sudah dikeluarkan BALI untuk ekspansi menara baru adalah Rp 160 miliar.

Adapun pada awal tahun perusahaan menganggarkan Rp 860 miliar. Sayangnya Lily belum bisa menyebut berapa dana serapan belanja modal yang dikeluarkan perusahaan hingga bulan Juni 2018.

Hingga akhir tahun 2017, perusahaan ini tercatat sudah memiliki 1.225 menara. Ditotal dengan tambahan di bulan Juni, artinya menara BALI sudah mencapai 1.625 menara.

Sepanjang semester I 2018, BALI telah mengantongi pendapatan sebesar Rp 203,03 miliar. Jumlah tersebut naik dibandingkan semester satu di periode yang sama Rp 152,61 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×