kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bandara Kulon Progo terkoneksi jalur kereta


Minggu, 27 Agustus 2017 / 08:54 WIB
Bandara Kulon Progo terkoneksi jalur kereta


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - Pembangunan Bandara Kulon Progo selain membangun konektivitas di wilayah DI Yogyakarta juga dalam rangka mendukung destinasi wisata kawasan Borobudur. Spot wisata Borobudur merupakan salah satu dari 10 Kawasan Nasional Pariwisata Nasional.

Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan menjelaskan, program konektivitas tidak hanya mendukung destinasi wisata tetapi juga menghubungkan dua bandara melalui jalur kereta api.

"Program konektivitas wilayah tersebut juga menghubungkan antara Bandara Adi Sucipto di Yogyakarta dengan Adi Sumarmo di Surakarta dengan jalur kereta api. Saat ini sangat penting dalam rangka solusi jangka pendek untuk membagi kapasitas penumpang di Bandara Adi Sucipto," terang Budi Karya dalam keterangan yang diterima KONTAN, Minggu (27/8).

Budi Karya mengatakan, telah melakukan pembahasan dalam upaya percepatan pembangunan bandara Kulon Progo.

"Saya telah meminta kepada BPKP bersama dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, PT. Angkasa Pura I (Persero) untuk melakukan pembahasan teknis terkait draft Perpres Percepatan Bandar Udara Kulon Progo," katanya.

Selain itu, Menhub juga meminta Kementerian PUPR dan PT.KAI (Persero) untuk mendukung akses ke Bandara Kulon Progo.

"Saya meminta kepada Kementerian PUPR agar dapat difasilitasi dengan prasarana jaringan jalan tol serta meminta kepada PT. KAI untuk melakukan studi kereta bandara yang menghubungkan Bandara Udara dengan Kota DI. Yogyakarta yang berjarak kurang lebih 41 km," ujar Budi Karya.

Ke depan Budi berharap Pemerintah Daerah Kabupaten Kulon Progo dapat memanfaatkan lokasi kawasan di sekitar bandara untuk dijadikan kawasan komersil seperti perumahan perkantoran, pergudangan atau industri.

"Kawasan sekitar bandara dapat dimanfaatkan sehingga meningkatkan perekonomian lokal dan mendukung keberlangsungan kawasan sekitar bandar udara seperti konsep kawasan Aerotropolis atau Airport City," jelas Budi Karya Sumadi.

Targetnya pembangunan (bandara Kulon Progo) pada 2019 sudah bisa dioperasikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×