Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan
TANJUNG PINANG. PT Angkasa Pura II mengoperasikan terminal baru Bandara Raja Haji Fisabilillah, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, hari ini (20/11). Terminal modern bercorak melayu seluas 8.300 m2 ini dapat menampung sekitar 1 juta penumpang per tahun atau jauh lebih besar dibandingkan terminal lama yang hanya 100.000 penumpang per tahun.
Masyarakat yang pertama kali berkesempatan merasakan kenyamanan dan berbagai fasilitas baru di terminal itu adalah penumpang Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ 039 tujuan Jakarta dengan keberangkatan pukul 07.00 WIB dan Garuda Indonesia nomor penerbangan GA 287 tujuan Jakarta berangkat pukul 07.45 WIB.
Tri S Sunoko, Direktur Utama PT Angkasa Pura II, berharap Bandara Raja Haji Fisabilillah ke depannya menjadi salah satu ikon Tanjung Pinang.
“Pembangunan terminal baru ini juga bertujuan untuk mengantisipasi pertumbuhan penumpang pesawat rata-rata sebesar 20% per tahun di Tanjung Pinang,” jelasnya usai meresmikan soft operation terminal baru Bandara Raja Haji Fisabilillah.
Melihat angka pertumbuhan penumpang tersebut, Direktur Utama AP II meyakini akan ada maskapai lagi yang membuka operasional di Bandara Raja Haji Fisabilillah.
“Kami yakin akan lebih banyak lagi maskapai yang membuka penerbangan dari dan ke Tanjung Pinang. Manajemen Bandara Raja Haji Fisabilillah harus siap dan bekerja keras untuk mewujudkan itu,” jelasnya.
Saat ini maskapai yang telah membuka penerbangan dari dan ke Bandara Raja Haji Fisabilillah selain Garuda dan Sriwijaya adalah Lion Air dan Sky Aviation.
Adapun jumlah pergerakan penumpang di Bandara Raja Haji Fisabilillah pada Januari-September 2013 tercatat 183.892 penumpang. Target tahun ini, jumlah penumpang bisa mencapai 400.000 penumpang atau meningkat 37,27% dibandingkan dengan tahun lalu sebanyak 291.384 penumpang.
M. Suriawan Wakan, GM Bandara Raja Haji Fisabilillah, optimis target akan tercapai menyusul rencana beroperasinya Express Air pada Desember tahun ini.
“Sebelum terminal baru beroperasi, Garuda Indonesia juga sudah membuka penerbangan Jakarta – Tanjung Pinang pada Agustus 2013. Saat ini, permintaan juga sudah datang dari Express Air yang berminat membuka rute Jakarta – Tanjung Pinang – Kualanamu serta Tanjung Pinang – Padang. Citilink juga sudah mengutarakan ingin membuka rute penerbangan di Tanjung Pinang. Permintaan dari maskapai terus ada, karena positifnya pertumbuhan ekonomi di Tanjung Pinang,” jelasnya.
Pengembangan Bandara Raja Haji Fisabilillah tidak sebatas pembangunan terminal baru, tetapi juga menyentuh peningkatan kapasitas appron dan lainnya.
Total, investasi PT Angkasa Pura II untuk pengembangan Bandara Raja Haji Fisabililah untuk pembangunan 2014 hingga 2015 adalah Rp 202,6 miliar terdiri dari fasilitas sisi udara Rp 169,3 miliar serta gedung operasi dan fasilitas penunjang sebesar Rp 33,3 miliar. Seluruh dana investasi berasal dari internal perusahaan.
“Appron akan dikembangkan mulai tahun depan sehingga bisa untuk 5 unit pesawat sekelas Boeing 737-900 ER, saat ini baru bisa 3 unit pesawat Boeing seri klasik. Kami juga akan membangun gedung operasional, pemadam kebakaran, dan fasilitas kargo,” jelas Saukan. (Tribunnews.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News