kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.095.000   7.000   0,34%
  • USD/IDR 16.417   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.854   106,16   1,37%
  • KOMPAS100 1.101   16,96   1,56%
  • LQ45 805   9,90   1,25%
  • ISSI 268   3,89   1,47%
  • IDX30 417   5,18   1,26%
  • IDXHIDIV20 484   5,68   1,19%
  • IDX80 122   1,41   1,17%
  • IDXV30 133   1,64   1,25%
  • IDXQ30 135   1,48   1,11%

Bangun mall, AEON bidik laba US$ 70 juta per tahun


Senin, 26 Agustus 2013 / 13:17 WIB
Bangun mall, AEON bidik laba US$ 70 juta per tahun
ILUSTRASI. Gautam Adani, Chairman of Adani Group, addresses the delegation at the Vibrant Gujarat investor summit in Gandhinagar, India, January 10, 2017. REUTERS/Amit Dave


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA General Manager PT AEON Indonesia, Akira Kawaguchi mengatakan, perusahaannya menargetkan membangun 20 Mall di Indonesia pada tahun 2020.

Menurut Akira, saat ini PT AEON Indonesia belum memiliki Mall ataupun outlet satu pun di Indonesia. Namun ia mengatakan bahwa perusahaan menargetkan dalam jangka waktu 7 tahun, harus sudah ada pencapaian signifikan.

"Target kami tentu juga merambah berbagai daerah di Indonesia dan Kalimantan. Tetapi prioritas pertama di Jabodetabek dulu," kata Akira pada KONTAN, Senin (26/8).

Akira menambahkan, setelah tahun ini, prioritas terdekat adalah membangun tiga Mall terlebih dahulu. Nilai investasi yang dikeluarkan AEON sekitar 100 juta Yen untuk membangun 1 Mall.

"Jadi bisa Anda hitung sendiri kalau target jangka panjang kami 20 Mall," lanjut Akira.

Akira berharap, jika target AEON membangun 20 Mall tercapai, keuntungan besar akan berhasil diraup. "Kami berharap setiap tahun meraih untung sebesar US$ 70 Juta," kata Akira.

Akira mengakui pasar Indonesia juga telah banyak dimasuki usaha retail baik dari Indonesia sendiri seperti Ramayana maupun asing semacam Carrefour. Tetapi ia berkeyakinan bahwa hal ini tidak akan menjadi hambatan bagi AEON.

"Kalau Ramayana dan Carrefour menyasar konsumen kelas bawah. Sedangkan SOGO menyasar konsumen kelas atas. Kami menyasar konsumen kelas menengah. Jadi di situlah peluang kami," ungkap Akira.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×