Reporter: Rashif Usman | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Esta Indonesia Tbk (NEST) melalui anak usaha PT Tunas Esta Indonesia (TEI) telah merampungkan penyelesaian pabrik baru yang berlokasi di Demak, Jawa Tengah.
Direktur Operasional NEST, Nurul Rachmawati mengatakan dengan kapasitas pabrik baru yang dimiliki anak perusahaan, NEST memproyeksikan revenue akan terdongkrak hingga 300%.
Nurul menyampaikan pabrik baru yang dibangun di atas lahan seluas 1,5 hektare ini akan mengolah sarang burung Walet yang berkualitas dan kebersihan tinggi. Fasilitas ini mendorong peningkatan kapasitas produksi perusahaan hingga 200% per tahun.
Pabrik PT TEI tersebut akan mengaplikasikan teknologi canggih guna memastikan standar operasional tertinggi yang ramah lingkungan. "Yang terpenting, pabrik baru ini, seperti halnya pabrik PT Esta Indonesia, akan memenuhi persyaratan pembeli internasional," kata Nurul dalam keterangan resminya, Minggu (12/10/2025).
Baca Juga: Dirut Esta Indonesia (NEST) Tambah 2,15 Juta Saham untuk Investasi Jangka Panjang
Nurul menambahkan bahwa permintaan ekspor sarang burung walet Indonesia ke China mengalami peningkatan tajam dalam kuartal empat IV tahun 2025.
"Permintaan ekspor sarang burung walet di China bulan ini sangat tinggi, perusahaan kami sampai hampir kehabisan stok bahan baku. Pabrik baru PT Tunas Esta Indonesia (TEI) di Demak yang sudah siap beroperasi menjadi momentum yang pas untuk memenuhi permintaan," jelasnya.
Nurul bilang consumer spending di China diperkirakan meningkat pada 2026, didorong oleh kebijakan stimulus pemerintah, naiknya pendapatan kelas menengah, dan pertumbuhan e-commerce.
Selain itu, periode pasca pandemi telah memicu peningkatan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan dan kebugaran, yang mendorong peningkatan konsumsi pada produk dan layanan yang berkaitan dengan gaya hidup sehat, termasuk sarang burung walet.
"Kehadiran PT Tunas Esta Indonesia (TEI) akan membantu pemenuhan permintaan China yang melejit di tahun depan. Ditambah dengan jatuhnya perayaan Tahun Baru Imlek di bulan Februari 2026," ujarnya.
Lebih lanjut, PT Tunas Esta Indonesia (TEI) diproyeksikan mampu menyerap hingga 1.000 tenaga kerja, menciptakan peluang ekonomi baru bagi masyarakat di sekitar kawasan pabrik.
Dus, pabrik baru PT Tunas Esta Indonesia (TEI) ini dirancang khusus untuk memproduksi skala besar guna menjadi bagian dari strategi jangka panjang untuk memperluas kapasitas produksi, memenuhi permintaan tahun 2026 yang besar, serta membuka peluang ekspansi ke segmen baru yang potensial.
Selanjutnya: Aturan DHE Bakal Direvisi Lagi, Menkeu Purbaya: Hasilnya Belum Signifikan
Menarik Dibaca: Cimory Bagi Dividen Interim Rp 100, Kesempatan Beli Saham CMRY hingga Jumat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News