kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bangun pabrik di Banyuwangi, PT INKA akan dorong ekspor


Senin, 19 Agustus 2019 / 17:06 WIB
Bangun pabrik di Banyuwangi, PT INKA akan dorong ekspor
ILUSTRASI. Ekspor gerbong kereta produksi PT INKA


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT INKA (Persero) sedang melakukan pembangunan pabrik baru di Banyuwangi, Jawa Timur. Pabrik baru ini akan berada di lahan seluas 83 hektare (ha), jauh lebih besar dibandingkan luas pabrik INKA yang berada di Madiun yang seluas 22 ha.

Direktur Utama PT INKA Budi Noviantoro mengatakan, dengan adanya pabrik ini maka kapasitas produksi keretanya akan semakin meningkat. Pasalnya, selain ada perbedaan luas lahan yang besar, kapasitas produksi di pabrik baru akan semakin besar.

Baca Juga: Semester I 2019, KAI alami peningkatan penumpang sebesar 2%

"Kalau sekarang [produksi pabrik di Madiun] kan 1,5 kereta per hari rata-ratanya. Kalau di sana [pabrik di Banyuwangi] kapasitasnya 3-4 kereta per hari kalau semua sudah beroperasi," tutur Budi, Senin (19/8).

Budi mengatakan, pabrik baru ini pun akan difokuskan untuk memproduksi kereta yang diekspor sementara pabrik yang lama akan digunakan untuk menghasilkan kereta di dalam negeri. Sayangnya, Budi tak merinci berapa besar target ekspor yang akan mereka tetapkan.

Menurut Budi, lokasi pabrik di Banyuwangi yang dekat dengan pelabuhan sangat strategis untuk melakukan aktivitas impor-ekspor. Dia menjelaskan, pabrik yang berada di Madiun masih mengalami berbagai kendala untuk melakukan ekspor.

Asisten Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media II Kementerian BUMN Heri Purnomo mengatakan, pengembangan pabrik ini merupakan salah satu program yang didorong Kementerian BUMN untuk mendukung BUMN-BUMN. Dia pun mengatakan Kementerian BUMN turut mendampingi INKA dalam mencari pasar baru.

Baca Juga: Pabrik kereta api terbesar di Indonesia dibangun di Banyuwangi

"Ke depan kita harapkan market di luar negeri semakin banyak, dan di dalam negeri semakin banyak. Diharapkan ke depan ini akan semakin membantu pemerintah dalam sektor makro terutama untuk mengurangi defisit neraca pembayaran," ujar Heri.

Sementara itu, Tahun ini INKA sudah memiliki proyek untuk mengekspor kereta ke Bangladesh dan ke Filipina. INKA juga tengah menanti kontrak dengan Sri Lanka yang diharapkan bisa direalisasi pada Oktober dan November tahun ini.

Tak hanya itu, Budi pun mengatakan dalam waktu dekat INKA akan mengadakan pembicaraan terkait pengadaan kereta untuk beberapa negara di Afrika.

Baca Juga: Kereta Commuter Indonesia datangkan 192 unit kereta

Selain ke Bangladesh dan Filipina, PT INKA (Persero) juga pernah memenuhi pesanan kereta ke luar negeri lainnya meliputi Power Generating Car (PGC) dan gerbong barang ke Malaysia, Well Wagon ke Singapura, Ballast Hopper Wagon (BHW) ke Thailand, Lokomotif ke Filipina, dan Blizzard Center Sills ke Australia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×