kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Bangun Pabrik Kedua, Sunindo Pratama (SUNI) Targetkan Selesai Awal 2025


Rabu, 12 Juni 2024 / 14:43 WIB
Bangun Pabrik Kedua, Sunindo Pratama (SUNI) Targetkan Selesai Awal 2025
ILUSTRASI. Pipa perlengkapan industri migas produksi?PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI).


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI) tengah melakukan pembangunan pabrik kedua anak usahanya PT Rainbow Tubulars Manufacture (RTM) di Batam dengan nilai investasi mencapai Rp 432 miliar. Pabrik ini ditargetkan selesai pada kuartal I tahun atau  kuartal II tahun 2025.

Perusahaan telah menyiapkan anggaran sekitar Rp 432 miliar. Tahun ini rencananya akan dikeluarkan dana sebesar Rp 327 miliar.

"Masing-masing terdiri dari sekitar Rp57 miliar untuk tanah, Rp250 miliar untuk pembangunan pabrik dan Rp125 miliar untuk mesin-mesinnya," kata Direktur Keuangan PT Sunindo Pratama Tbk, Freddy Soejandy dalam acara paparan publlik yang dilaksanakan di Jakarta, Rabu (12/06).

Baca Juga: Sunindo Pratama (SUNI) akan Bagi Dividen Rp 11 Miliar, Berikut Jadwalnya

Dengan adanya pabrik kedua ini, perseroan membidik kenaikan kapasitas produksi dua kali lipat dari sebelumnya. Sekarang kapasitas produksi pabrik pertama hanya berkisar 30.000 ton per tahun.

“Adanya  pabrik baru ini diharapkan bisa bertambah jadi 60.000 hingga 70.000 ton per tahun,” imbuhnya.

Asal tahu saja, SUNI resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 9 Januari 2023. Pada tahun yang sama, SUNI memperkuat kepemilikannya pada PT Rainbow Tubulars Manufacture (RTM). RTM merupakan pionir dan satu-satunya manufaktur OCTG tubing di Indonesia dengan standar API-5CT dan telah mencapai tingkat Komponen Dalam (TKDN).

Manajemen cukup menyakini adanya potensi besar untuk meningkatkan kapasitas dan kinerja keuangan yang berkelanjutan ke depannya. Sekarang saja, permintaan pasar produk tubing masih semuanya belum terpenuhi dan pemerintah juga menargetkan untuk meningkatkan produksi migas hingga tahun 2030. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×