Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Perum Perumnas terus berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum-Perumahan Rakyat (PUPR) terkait rencana investor asal China yang ingin masuk ke Indonesia. Investor China tersebut akan ikut membangun proyek rusun atau rumah untuk kalangan bawah.
Muhammad Nawir, Direktur Pemasaran Perum Perumnas mengatakan, pemerintah Indonesia melalui PUPR telah berkomunikasi dengan pemerintah China.
"Mereka (investor China) akan berinvestasi untuk membangun rusun. Kemudian nanti ada sistem revenue sharing atas penjualan rusun itu," kata Nawir, Kamis (6/8).
Investor asal negeri tirai bambu ini, kata Nawir, memiliki teknologi khusus dalam membangun rusun atau rumah secara cepat. Jika membangun satu lantai membutuhkan waktu 7 hari-8 hari, investor China ini hanya butuh waktu 3 hari-4 hari.
Sayangnya, Nawir belum dapat menyampaikan secara detail terkait rencana kerjasama antara Perumnas dengan investor asal China itu, sebab masih dalam proses diskusi. Adapun, Perumnas membidik akan membangun 33.000 rumah dari program rusun atau rumah untuk kalangan bawah yakni program satu juta rumah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News