kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bantu penerapan PSBB, Waze gaet Jakarta Smart City dan Jabar Digital Servic


Senin, 20 Juli 2020 / 13:15 WIB
Bantu penerapan PSBB, Waze gaet Jakarta Smart City dan Jabar Digital Servic
ILUSTRASI. Fitur mood di Waze


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Platform navigasi, Waze, resmi bekerja sama dengan beberapa otoritas perencanaan kota di Indonesia dalam menerapkan kebijakan Pemerintah mengenai Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Jakarta Smart City (JSC) dan Jabar Digital Service (JDS) telah menggunakan Waze for Cities, program gratis untuk berbagi data dua arah mengenai informasi lalu lintas yang tersedia di publik, berfungsi untuk memantau dan mengevaluasi perkembangan kemacetan di kota masing-masing.

JSC dan JDS merupakan dua dari lebih 1.500 mitra global yang menggunakan data Waze for Cities untuk mengurai kemacetan dan membuat perencanaan keputusan yang lebih baik.

Baca Juga: 5 aplikasi ini dapat meningkatkan produktivitas kerja, apa saja?

Ketika Covid-19 melanda, data dari Waze digunakan untuk mengevaluasi kebijakan PSBB yang dipaparkan langsung kepada Bupati/Walikota, yang mana mengandung informasi mengenai penurunan tingkat kemacetan dan beberapa area yang ditutup jalannya.

Selain itu, JSC menggunakan Waze for Cities Data untuk mengevaluasi kebijakan lalu lintas Ganjil-Genap Jakarta, membantu memonitor titik-titik kemacetan dinas perhubungan secara semi-automasi, dan menemukan rute yang tidak dijangkau oleh jaringan MRT.

Dengan melakukan hal itu, JSC dapat mengidentifikasi dan merekomendasikan daerah-daerah yang perlu dijangkau oleh TransJakarta atau sistem transportasi umum lainnya, sekaligus memaksimalkan pilihan transportasi umum yang aman selama pandemi.

Bekerja di bawah Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta, JSC mengoptimalkan penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk mengetahui, memahami, dan mengendalikan berbagai sumber daya demi membentuk Jakarta menjadi kota yang cerdas.

Serupa dengan JSC, JDS adalah Unit Pelaksana Pengelola Layanan Digital, Data, dan Informasi Geospasial yang beroperasi di bawah Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat.

Setiaji, ST, M.Si, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat, menjelaskan manfaat menjadi mitra Waze for Cities Data adalah untuk membantu pihaknya menanggapi masalah dengan cepat dan membuat keputusan di saat krisis.

"Oleh karena itu, kami melihat bahwa platform ini akan terus berguna bagi perencanaan kami ke depannya. Setiap kali kami menemukan lubang jalan dan titik banjir, kami dapat langsung memberitahu pihak-pihak terkait untuk mengatasi masalah tersebut," jelas Setiaji, dikutip dari keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Senin (20/7).

Baca Juga: Waze maps upgrade, inilah fitur baru dan kegunaannya

Setiaji melanjutkan, sebelum menggunakan data Waze, pihaknya harus mengerahkan petugas di lapangan untuk memantau secara manual dengan menghitung volume kendaraan di jalan dan memeriksa CCTV.

Sejak pihaknya menjadi mitra Waze for Cities Data pada Juli tahun lalu, memantau lalu lintas menjadi jauh lebih mudah dan nyaman.

Sementara itu, Juan Intan Kanggrawan, Head of Data & Analytics Jakarta Smart City mengungkapkan hal serupa dalam menilai data Waze, yang mana membantu timnya dalam mengawasi kondisi lalu lintas Jakarta.

"Kami berterima kasih kepada Waze for Cities Data karena telah menguntungkan kami dalam banyak hal, terutama dalam memaksimalkan pelayanan publik," kata dia.

Ia menilai, data Waze memungkinkan pihaknya menelaah dan menganalisis pola kemacetan lalu lintas tertinggi di Jakarta, kemudian mengubah gagasan-gagasan menjadi tindakan untuk kota yang lebih baik lagi, di mana gagasan ini telah terjustifikasi dengan metrik yang dapat diukur.

"Ketika Covid-19 melanda, kami menggunakan pola pengemudi Waze secara real-time untuk menentukan keberhasilan PSBB dan memeriksa hasilnya," sambung Juan.

Baca Juga: Waze perkenalkan fitur mood dan tampilan baru yang segar

Sementara itu, Marlin R. Siahaan, Country Manager Waze Indonesia menjelaskan, selama situasi darurat seperti COVID-19 sekarang ini, di mana terdapat penerapan PSBB, data real-time Waze menyediakan sumber daya yang sangat penting bagi mitranya.

"Melalui wawasan data Waze yang kuat, Wazesenang dapat membantu JSC dan JDS dalam mengelola lalu lintas dan membuat perencanaan kota yang baik," ujarnya.

Waze for Cities Data adalah bagian dari Waze for Cities, di mana mitra dapat mengakses berbagai solusi untuk mengelola lalu lintas saat situasi genting.

Program gratis untuk berbagi data dengan dua arah ini menghasilkan pemahaman lebih baik tentang smart data di antara para pemimpin kota, membantu mereka untuk membuat keputusan yang lebih tepat ketika memantau kebijakan berbasis kota seperti PSBB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×