kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45899,85   2,25   0.25%
  • EMAS1.378.000 0,95%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Banyak investor minat bangun kilang dan storage


Senin, 14 September 2015 / 20:45 WIB
Banyak investor minat bangun kilang dan storage


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Niatan pemerintah untuk segera membangun kilang dan tangki penyimpanan (storage) sudah terdengar oleh para investor di luar negeri. Sejumlah investor bahkan telah serius menunjukkan minatnya kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk berinvestasi membangun kilang dan tangki penyimpanan minyak di Indonesia.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi ESDM, IGN Wiratmaja Puja mengatakan ada beberapa negara yang telah mengirimkan surat akan minatnya untuk berinvestasi membangun kilang dan tangki penyimpanan.

Beberapa negara tersebut seperti Kanada yang menyatakan minatnya untuk membangun kilang dan tangki penyimpanan. Begitu juga dengan China yang menyatakan ketertarikannya membangun kilang dan tangki penyimpanan di Indonesia.

Di luar itu, ada badan usaha dari Kuwait, Irak, dan Iran yang menyatakan minat yang sama. Sementara itu, Wiratamaja juga bilang ada investor asal Korea yang menyatakan ketertarikan untuk menanamkan modalnya dalam hal pembangunan kilang dan tangki penyimpanan.

Sayang, Wiratmaja tidak menyebut nama perusahaan asal Korea tersebut. "Investor dari Korea ini perusahaan biasa, bukan produsen minyak. Kami sudah menerima suratnya, tetapi nama perusahaannya belum bisa disampaikan," ujarnya, Senin (14/9).

Selain investor tersebut, saat ini Indonesia sudah memiliki satu investor asal Arab Saudi yang sudah menyatakan minat dan komitmennya untuk membangun kilang di Indonesia, yaitu Saudi Aramco.

Saudi Aramco telah menyatakan komitmen berinvestasi di Indonesia sebesar US$ 10 miliar dalam hal pembangunan kilang, tangki penyimpanan, dan sistem distribusi.

"Semoga jalan sekarang, karena Saudi Aramco ini kan supplier besar dan modalnya juga besar. Mereka berminat investasi kilang, dan tidak hanya kilang tapi distribusi sampai ke hilir," katanya.

Pemerintah saat ini memang tengah menyiapkan Peraturan Presiden (Perpres) yang mengatur mengenai pembangunan kilang termasuk di dalamnya mengatur mengenai intensif fiskal bagi badan usaha yang akan membangun kilang di Indonesia.

Perpres ini diharapkan bisa segera rampung pada bulan September ini. Pemerintah sendiri sejauh ini telah membuat rencana untuk membangun empat kilang yang akan berada di Pulau Jawa dan Luar Jawa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×