kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Banyak libur, kuartal II penjualan mobil melambat


Senin, 28 April 2014 / 16:04 WIB
Banyak libur, kuartal II penjualan mobil melambat
ILUSTRASI. Rilis data non farm payroll (NFP) AS periode November 2022 jadi sentimen positif bagi rupiah. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/wsj.


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Sudirman Maman Rusdi, memprediksi kalau penjualan mobil baru pada kuartal kedua akan turun.

Banyaknya hari libur dalam dua bulan (April dan Mei) membuat efektivitas penjualan menurun, selain itu ketatnya likuiditas membuat masyarakat menunda pembelian.

"Kalau kuartal pertama penjualan mobil mencapai 328.554 unit, saya rasa kuartal kedua paling hanya sekitar 290.000an saja," jelas Sudirman di Jakarta, belum lama ini.

Penurunan pasar juga dipengaruhi karena masuk masa kampanye pemilihan umum presiden Indonesia yang mulai berlangsung Juni 2014. Konsentrasi konsumen yang terpaku pada situasi politik negara membuat pembelian mobil baru akan tertunda.

Jodjana Jody, Chief Executive Officer PT Astra Sedaya Finance (ACC) menambahkan, tren kredit mobil baru pada kuartal pertama masih naik meskipun kondisi keuangan di masyarakat lagi ketat. Tapi, tren bulan-per-bulan mulai terlihat melandai.

"Memang hasil Januari, Februari, dan Maret masih positif. Tapi kurva kredit terus menurun, menandai kalau ke depan sepertinya tren negatif masih terus belangsung. Apalagi bunga acuan Bank Indonesia (BI) kabarnya masih mau naik lagi, tentu akan mempengaruhi cicilan kredit," beber Jody.

Di sisi lain, Suparno Djasmin, Wakil Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM) masih optimis pada potensi pasar otomotif nasional. Ia melihat diselenggarakannya kampanye presiden justru menaikkan peredaran uang di masyarakat lebih baik, sehingga potensi pertumbuhan masih tetap ada.

"Memang tidak ada yang pasti, tapi tetap ada kesempatan untuk tetap tumbuh," beber pria yang akrab disapa Abong itu. (Agung Kurniawan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×