kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Banyak Pengusaha Belum Terima Order Permintaan Ekspor


Selasa, 06 Januari 2009 / 07:55 WIB
Banyak Pengusaha Belum Terima Order Permintaan Ekspor


Reporter: Uji Agung Santosa |

JAKARTA. Pemerintah harus waspada pada penurunan atau bahkan anjloknya nilai ekspor nasional pada Januari sampai kuartal I 2009. Karena sampai saat ini banyak pengusaha yang belum menerima order permintaan ekspor sampai 3 bulan ke depan.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia MS Hidayat menegaskan, sangat wajar jika terjadi penurunan ekspor pada bulan November dan Desember 2008 karena imbas krisis keuangan global memang sudah terasa.

"Yang kita takutkan pada kuartal pertama Januari 2009 akan lebih kelihatan bahwa kinerja ekspor akan lebih turun mengingat banyak keluhan dari teman-teman Kadin yang mengatakan order mereka untuk kuartal 1 belum ditandatangani," kata MS Hidayat usai pengumuman susunan dan komposisi Dewan Pengurus Kadin Indonesia 2008-2013 di Jakarta, Selasa (5/01).

Untuk itu, dia mewanti-wanti pemerintah agar pada Januari 2009 sudah bisa merealisasikan stimulus fiskal yang dijanjikan sebesar Rp 50 triliun. Dengan pengalihan pasar ke dalam negeri, maka diharapkan tidak adanya order ekspor tetap membuat pengusaha tidak menghentikan produksinya.

"Kan di pabrik itu biasa, kalau anda belum memegang kontrak pada 3 bulan ke depan anda memproyeksi penjualan dan produksi menurun sehingga kapasitas produksi diturunkan sehingga akan ada perumahan tenaga kerja yang berujung pada PHK," katanya. Itu tidak perlu terjadi kalau kita bisa mencari penggantinya di dalam negeri.

Ia mengemukakan, diversifikasi pasar ekspor dari pasar konvensional tidak akan terealisasi karena kompetisi kita di pasar yang baru akan sama karena semua negara akan mencoba untuk mengalihkan pasarnya. Pengalihan pasar juga tidak akan cepat terlaksana karena pasar yang baru itu membutuhkan networking antar bank. "Sekarang ini antar bank dunia saling tidak percaya," katanya.

Walaupun pemerintah sudah memberikan segudang fasilitas seperti rediskonto ekspor, LPEI dan trade financing namun menurutnya tidak akan bermanfaat banyak bagi peningkatan ekspor pada kuartal I 2009 nanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×