Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan serapan jagung yang dilakukan Bulog baru mencapai 30.000 ton atau 3% dari target yang ditetapkan 1 juta ton tahun ini.
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menyebut saat ini pemerintah terus melakukan persiapan serapan panen jagung yang akan berlangsung pada beberapa bulan ke depan terutama di sejumlah sentra seperti Gorontalo, Bima, Dompu dan Sumbawa.
Persiapan yang dilakukan salah satunya adalah dengan melakukan rapat koordinasi harian maupun mingguan untuk mengurai jalanya keluar masuk truk pengangkut ribuan ton jagung yang masuk ke pabrik-pabrik penyimpan maupun pengolahan yang terpadu.
Baca Juga: Pemerintah Bersiap Menyerap Hasil Panen Jagung
"Pasalnya puluhan truk pengangkut jagung akan masuk melalui pintu-pintu antrean panjang sehingga menyebabkan waktu proses distribusi yang cukup lama," kata Arief dalam keterangannya, Selasa (20/5).
Adapun saat ini Arief mengatakan penyerapan jagung baru mencapai 3% dari total target yang ditetapkan pemerintah.
Untuk perlu keterlibatan banyak pihak terutama para kepala daerah yang memiliki sentra produksi jagung terbesar nasional.
"Saya kira ini memang perlu didorong karena hari ini gudang Bulog penuh dengan beras 3,75 juta ton, bahkan sudah diupayakan gudang lainnya. Jadi mau tidak mau harus kita siapkan gudang untuk jagung,” jelasnya.
Selanjutnya: Kiwoom Research Proyeksi BI Bakal Pangkas Suku Bunga Acuan 25 Bps di Mei 2025
Menarik Dibaca: OJK : Pengaturan Bunga Pinjaman Online Untuk Lindungi Konsumen
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News