kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Batasi ekspor gas, pemerintah hitung kebutuhan gas


Senin, 16 Juni 2014 / 18:28 WIB
Batasi ekspor gas, pemerintah hitung kebutuhan gas
ILUSTRASI. Makanan Penurun Kolesterol


Reporter: Agus Triyono | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Pemerintah berencana membatasi ekspor gas dan mengalihkan ekspor tersebut untuk memenuhi kebutuhan industri dalam negeri. Setyo Hartono, Ketua Tim Penyusun Peraturan Pemerintah tentang Pemanfaatan Sumber Daya Alam mengatakan bahwa saat ini timnya bersama dengan sejumlah kementerian lembaga sedang menghitung berapa kebutuhan gas di dalam negeri, khususnya untuk sektor industri.

"Kami sedang hitung semua kebutuhan gas, baik untuk sumber bahan baku maupun energi industri," kata Setyo kepada KONTAN Senin (16/6).

Setyo menambahkan, jika dari hasil penghitungan yang dilakukan nanti ternyata jumlah gas yang diperlukan oleh industri sudah bisa dipenuhi semua, pemerintah akan mengizinkan ekspor gas. Sebaliknya, jika ternyata kebutuhan gas di dalam negeri belum tercukupi pemerintah akan mengambil langkah tegas.

"Di UU jelas bisa dilarang bisa juga dibatasi, nah pilihannya yang mana, tentunya lihat situasinya," kata Setyo.

Setyo menargetkan, penghitungan kebutuhan gas dalam negeri ini bisa selesai sebelum Juli nanti. Setyo juga menargetkan penyusunan peraturan mengenai pembatasan ekspor sumber daya alam, termasuk gas bisa selesai September atau Oktober mendatang sehingga peraturan tersebut bisa dilaksanakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×