kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.191.000   16.000   0,74%
  • USD/IDR 16.742   -34,00   -0,20%
  • IDX 8.099   58,67   0,73%
  • KOMPAS100 1.123   8,34   0,75%
  • LQ45 803   6,91   0,87%
  • ISSI 282   2,37   0,85%
  • IDX30 422   3,62   0,87%
  • IDXHIDIV20 480   0,21   0,04%
  • IDX80 123   1,39   1,14%
  • IDXV30 134   0,51   0,38%
  • IDXQ30 133   0,20   0,15%

Batik Indonesia Raup Potensi Transaksi Rp 4,15 Miliar di Paris


Minggu, 28 September 2025 / 13:53 WIB
Batik Indonesia Raup Potensi Transaksi Rp 4,15 Miliar di Paris
ILUSTRASI. Batik Indonesia mencatat potensi transaksi sebesar US$ 250 ribu atau sekitar Rp 4,15 miliar dalam pameran fesyen internasional Who’s Next Paris 2025 yang berlangsung pada 6—8 September 2025 di Parc des Expositions, Porte de Versailles, Paris, Prancis.


Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Batik Indonesia mencatat potensi transaksi sebesar US$ 250 ribu atau sekitar Rp 4,15 miliar dalam pameran fesyen internasional Who’s Next Paris 2025 yang berlangsung pada 6 - 8 September 2025 di Parc des Expositions, Porte de Versailles, Paris, Prancis.

Atase Perdagangan RI Paris, Harry Putranto, mengatakan nilai tersebut diperoleh dari pemesanan langsung maupun penjajakan kerja sama jangka panjang selama tiga hari pameran. Produk yang paling diminati adalah batik siap pakai dan aksesori berbasis tekstil.

“Pembeli dari Prancis dan Italia bahkan menunjukkan minat untuk menjadikan batik sebagai produk eksklusif di segmen fesyen premium,” ujar Harry dalam keterangannya, Jumat (26/9/2025).

Baca Juga: Paris Fashion Week 2025: Momentum Besar Perombakan Kreatif Brand Ikonik

Paviliun Indonesia menarik perhatian 840 pembeli dan pelaku industri fesyen dari berbagai negara, mayoritas dari Prancis, Italia, dan Jerman, serta pembeli dari Amerika Serikat, Amerika Selatan, Afrika, dan Timur Tengah.

Partisipasi Indonesia dalam pameran ini difasilitasi KBRI Paris melalui Atdag RI Paris bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan PT Pelindo. 

Paviliun seluas 38 m² tersebut menampilkan empat desainer batik nasional, yakni  Rosita Batik Shibori, Parang Kencana, Batik Marunda, dan Batik Gobang, dengan inovasi desain serta teknik pewarnaan alami (eco-dyeing) ramah lingkungan.

Harry menegaskan bahwa momentum ini penting untuk memperkuat posisi batik di pasar global, khususnya Eropa. 

Baca Juga: Kemendag Pacu Ekspor Fashion Muslim ke Pasar Non Tradisional

“Respons positif para pembeli potensial membuktikan bahwa produk kita mampu bersaing di segmen fesyen premium yang menekankan keberlanjutan,” katanya.

Sementara itu, pemilik Rosita Batik Shibori, Budi Setiawan, menyebut pameran ini membuka peluang besar untuk memperkenalkan batik shibori dengan pewarnaan alami ke pasar internasional. 

“Pengunjung sangat antusias dengan inovasi pewarnaan alami yang kami hadirkan,” ujar Budi.

Who’s Next Paris 2025 diikuti lebih dari 1.200 merek internasional dan berhasil menarik lebih dari 50 ribu pengunjung.

Antusiasme tersebut mencerminkan meningkatnya minat pasar dunia terhadap batik Indonesia sekaligus memperkuat posisinya sebagai produk premium yang berdaya saing global.

Baca Juga: Asia Fashion Show ke-2 Dibuka, Indonesia Kian Strategis di Rantai Pasok Mode Asia

Selanjutnya: Soal Revisi RUU Keuangan Negara, Menkeu Purbaya Sebut Belum Ada Pembahasan

Menarik Dibaca: Tips Praktis Nutrisi Anak Gen Alpha Lewat Susu & Mikronutrien

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU

[X]
×