kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.431.000   15.000   0,62%
  • USD/IDR 16.693   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.620   -80,44   -0,92%
  • KOMPAS100 1.182   -10,18   -0,85%
  • LQ45 847   -9,87   -1,15%
  • ISSI 310   -3,01   -0,96%
  • IDX30 434   -7,32   -1,66%
  • IDXHIDIV20 502   -8,12   -1,59%
  • IDX80 132   -1,25   -0,94%
  • IDXV30 137   -3,01   -2,15%
  • IDXQ30 138   -2,16   -1,54%

BBM naik, industri baja tak terdampak langsung


Senin, 10 November 2014 / 19:07 WIB
BBM naik, industri baja tak terdampak langsung
Kendaraan melintasi jalan tol fungsional Solo-Yogyakarta di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.


Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Indonesia Iron and Steel Industri Association (IISIA) mengatakan, kenaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi tidak mempengaruhi industri baja secara langsung. Chairman IISIA Irvan Kamal Hakim mengatakan, kenaikkan harga BBM subsidi hanya terkena ke biaya logistik.

Sebabnya, industri besi dan baja sudah pakai BBM industri non subsidi. "Jadi kenanya tidak langsung," ujar Irvan pada Senin (10/11).

Namun ia tidak ingat berapa besar pos logistik di beban produksi perusahaan baja. Menurutnya energi yang diperlukan untuk produksi di industri baja adalah listrik dan batu bara.

Sebelumnya Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan, kenaikkan BBM subsidi berpotensi meningkatkan beban produksi di industri manufaktur sebesar 4%. Kenaikan beban itu disebabkan karena peningkatan beban logistik, karena distribusinya masih pakai BBM non subsidi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×