kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

BBM naik, seluruh truk Sidomulyo akan konsumsi BBG


Selasa, 11 November 2014 / 15:58 WIB
BBM naik, seluruh truk Sidomulyo akan konsumsi BBG
ILUSTRASI. Ikan lele kaya akan nutrisi.


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Sidomulyo Selaras Tbk (SDMU) mulai mengambil langkah antisipasi guna menghadapi kenaikan harga bahan bakar minyak. Mulai tahun depan, seluruh armada truk pengangkut milik perseroan akan menggunakan bahan bakar gas.

"Jika truk kami menggunakan gas, kami bisa melakukan efisiensi sekitar 30%-35%," imbuh Direktur Keuangan SDMU Erwin Hardianto, (11/11).

Sebagai gambaran, beban pokok pokok SDMU kuartal III tahun ini tercatat sebesar Rp 72,48 miliar, turun 28% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Nah, dari angka Rp 72,48 miliar itu biaya bahan bakar menyumbang Rp 34,27 miliar atau 47% dari total beban pokok.

Maklum saja, harga bahan bakar minyak, dalam hal ini solar, cukup memang cukup membebani operasional perseroan. Lihat saja, SDMU tidak menggunakan solar subsidi sehingga harus membeli bahan bakar tersebut dengan harga Rp 13.000 per liter.

Sementara, dengan bahan bakar gas, harganya jauh lebih murah. Jika dengan bahan bakar gas SDMU dapat melakukan efisiensi sekitar 30%, berarti maka biaya bahan bakarnya bisa lebih hemat, menjadi hanya sekitar Rp 23,99 miliar.

Setidaknya, ada 95 armada miliknya di wilayah Sumatera yang dalam waktu dekat akan dipasangi konverter sehingga dapat menggunakan gas sebagai sumber pembakaran, "Nantinya seluruh 400 armada kami akan menggunakan konverter gas itu," pungkas Erwin.

Tambahan saja, sumber pendanaan untuk rencana ini diambil dari peolehan dana hasil private placement nanti. SDMU akan menerbitkan sebanyak 10% saham baru dari total modal saham dan disetor penuh perusahaan. Berdasarkan daftar pemegang saham SDMU per 30 Juni 2014, total modal saham ditempatkan dan disetor penuh sebanyak 1,12 miliar saham. Berarti, jumlah saham baru yang akan dikeluarkan sebanyak 112,58 juta saham.

Harga pelaksanaan terendah atas aksi korporasi ini adalah Rp 450 per saham. Sehngga, SDMU akan meraup dana segar Rp 50,61 miliar. Bertindak sebagai investor strategis dalam aksi korporasi ini adalah GEM Global Yield Fund LLC SCS.

Nah, kedua belah pihak juga akan meneken kerjasama investasi. Jadi, nanti GEM akan menyerap saham GEM sehingga GEM menjadi pemegang saham baru GEM, dan SDMU juga akan memperoleh suntikan dana dari GEM maksimal Rp 180 miliar.

Tambahan saja, sekitar 20% perolehan dana aksi korporasi ini akan digunakan untuk modal kerja entitas anak. Lalu, 30% digunakan untuk konversi bahan bakar armada SDMU sehingga seluruh kendaraan milik SDMU bisa menggunakan bahan bakar gas. Terakhir, sebesar 50% inilah yang diguankan perseroan untuk membeli 40 unit long tube gas isotank untuk mengangkut gas. Sedangkan modal kerja yang diperlukan sekitar Rp 8 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×