Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Fitri Arifenie
JAKARTA. PT Sidomulyo Selaras Tbk siap menggeber agenda ekspansi yang disiapkan di tahun ini, seperti melakukan akuisisi serta membentuk anak perusahaan.
Perusahaan yang mejeng di lantai bursa dengan kode saham SDMU itu, siap mengakuisisi perusahaan penyedia tangki, yakni PT Green Asia Tankliner. "Prosesnya sudah masuk tahap finalisasi dan diharapkan selesai bulan depan," ujar Tjoe Mien Sasminto, Direktur Utama Sidomulyo Selaras, Jumat (25/4).
Untuk mewujudkan rencana akuisisi ini, perusahaan transportasi khusus bahan kimia itu menyiapkan duit investasi sebesar Rp 4 miliar hingga Rp 5 miliar.
Agenda ekspansi lain yang akan digulirkan Sidomulyo adalah membentuk perusahaan patungan dengan Chemstation Asia Pte Ltd. Nantinya anak usaha tersebut akan mengoperasikan depo penyimpanan dan pencucian isotank. Sebagai informasi, Chemstation adalah perusahaan pemeliharaan isotank asal Malaysia.
Kedua perusahaan itu sepakat untuk membagi kepemilikan saham di perusahaan kongsian itu secara merata. Untuk aksinya ini, Sidomulyo siap membenamkan modal sebesar US$ 5 juta.
Sidomulyo Selaras bersama-sama dengan Chemstation akan mendirikan depo di empat lokasi. Masing-masing adalah Marunda Jakarta Utara, Semarang, Surabaya, dan Belawan Medan. "Tahun ini kami akan membangun depo yang berlokasi di Marunda terlebih dahulu," terang Tjoe.
Erwin Hardiyanto, Direktur Keuangan Sidomulyo Selaras, mengatakan, sumber dana untuk kegiatan akuisisi dan membentuk anak usaha patungan tersebut berasal dari kas internal, yang tidak termasuk belanja modal.
Tahun ini, Sidomulyo menyiapkan belanja modal sebesar Rp 43 miliar. Pada 2015, belanja modal perusahaan naik menjadi Rp 53 miliar. "Komposisi sumber pendanaannya adalah 50% fasilitas pinjaman bank dan 50% kas internal," terang Erwin.
Untuk belanja modalnya, perusahaan menggunakan duit tersebut untuk menambah armada truk tangki sebanyak 32 unit tahun ini. Sementara, tahun depan, jumlah tambahan truk tangki sekitar 40 unit. Saat ini perusahaan sudah memiliki kurang lebih 400 unit truk tangki.
Tahun ini, manajemen membidik pendapatan Rp 210 miliar atau tumbuh 19% dari tahun 2013. Sementara laba bersih ditargetkan melesat 107% menjadi Rp 13 miliar. Namun, perusahaan masih bungkam perolehan di kuartal I tahun ini.
Di tahun 2015, perusahaan memasang target pendapatan dan laba bersih masing-masing sebesar Rp 236 miliar dan Rp 17 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News