kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.922   8,00   0,05%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

BBN Airlines Resmi Beroperasi di Indonesia, Begini Tanggapan Pengamat


Kamis, 03 Oktober 2024 / 18:35 WIB
BBN Airlines Resmi Beroperasi di Indonesia, Begini Tanggapan Pengamat
ILUSTRASI. Pesawat yang dioperasikan maskapai penerbangan BBN Airlines Indonesia mendarat perdana di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Rabu (2/10/2024). Pengamat sebut masuknya BBN Airlines menjadi tanda pasar Indonesia masih bisa digarap.


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengamat Penerbangan Alvin Lie memberikan tanggapan atas kedatangan maskapai penerbangan baru di Indonesia, Blue Bird Nordic alias BBN Airlines Indonesia. 

"Kami menyambut baik kehadiran BBN Airlines karena ini menjadi indikasi adanya optimisme terhadap potensi pasar penerbangan Indonesia yang masih bisa digarap," ujar Alvin kepada Kontan, Kamis (3/10). 

Asal tahu saja, BBN Airlines merupakan anak usaha Avia Solutions Group (ASG) yakni perusahaan penyedia pesawat, kru, pemeliharaan, dan asuransi (ACMI) yang berkantor pusat di Dublin, Irlandia. Saat ini, ASG memiliki 199 armada pesawat yang beroperasi di seluruh dunia.

Baca Juga: Ini Pemilik Maskapai Baru BBN Airlines Indonesia, Cek Juga Rutenya

ASG didirikan oleh Gediminas Ziemelis, seorang pengusaha asal Lithuania yang menguasai lebih dari 59% saham perusahaan dan merupakan penerima manfaat akhir (ultimate beneficial owner).

Lebih lanjut, Alvin juga menyatakan bahwa BBN Airlines merupakan grup yang benar-benar baru yang masuk di Indonesia. Hal ini dinilai menjadi sebuah daya tarik mengingat pemain maskapai baru yang muncul di Indonesia, biasanya adalah pemain lama. 

Tak hanya itu, Alvin menilai BBN Airlines juga memilih segmen middle bukan LCC alias low cost carrier sehingga dalam hal persaingan, BBN Airlines berhadapan dengan maskapai Trans Nusa, Pelita Air dan Citillink. 

"Jadi harapannya, kehadiran BBN Airlines ini menambah semarak kompetisi antar pemain di segmen tersebut. Tidak hanya bersaing soal harga tetapi yang lebih penting ada persaingan rute, jadwal, ketepatan waktu, kualitas pelayanan, hingga kecepatan bagasi keluar yang kerap diabaikan maskapai dan menjadi keluhan penumpang," ucapnya. 

Baca Juga: Penuhi Permintaan Pasar, BBN Airlines Operasikan 40 Pesawat pada Akhir 2027

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×