Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengamat Penerbangan Alvin Lie memberikan tanggapan atas kedatangan maskapai penerbangan baru di Indonesia, Blue Bird Nordic alias BBN Airlines Indonesia.
"Kami menyambut baik kehadiran BBN Airlines karena ini menjadi indikasi adanya optimisme terhadap potensi pasar penerbangan Indonesia yang masih bisa digarap," ujar Alvin kepada Kontan, Kamis (3/10).
Asal tahu saja, BBN Airlines merupakan anak usaha Avia Solutions Group (ASG) yakni perusahaan penyedia pesawat, kru, pemeliharaan, dan asuransi (ACMI) yang berkantor pusat di Dublin, Irlandia. Saat ini, ASG memiliki 199 armada pesawat yang beroperasi di seluruh dunia.
Baca Juga: Ini Pemilik Maskapai Baru BBN Airlines Indonesia, Cek Juga Rutenya
ASG didirikan oleh Gediminas Ziemelis, seorang pengusaha asal Lithuania yang menguasai lebih dari 59% saham perusahaan dan merupakan penerima manfaat akhir (ultimate beneficial owner).
Lebih lanjut, Alvin juga menyatakan bahwa BBN Airlines merupakan grup yang benar-benar baru yang masuk di Indonesia. Hal ini dinilai menjadi sebuah daya tarik mengingat pemain maskapai baru yang muncul di Indonesia, biasanya adalah pemain lama.
Tak hanya itu, Alvin menilai BBN Airlines juga memilih segmen middle bukan LCC alias low cost carrier sehingga dalam hal persaingan, BBN Airlines berhadapan dengan maskapai Trans Nusa, Pelita Air dan Citillink.
"Jadi harapannya, kehadiran BBN Airlines ini menambah semarak kompetisi antar pemain di segmen tersebut. Tidak hanya bersaing soal harga tetapi yang lebih penting ada persaingan rute, jadwal, ketepatan waktu, kualitas pelayanan, hingga kecepatan bagasi keluar yang kerap diabaikan maskapai dan menjadi keluhan penumpang," ucapnya.
Baca Juga: Penuhi Permintaan Pasar, BBN Airlines Operasikan 40 Pesawat pada Akhir 2027
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News