Reporter: Handoyo | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemendag) tetapkan, HPE (Harga Patokan Ekspor) biji kakao untuk bulan Juli mengalami kenaikan sebesar US$ 132 per meterik ton (MT) atau 5% dari bulan Juni sebesar US$ 2.634 per MT, menjadi US$ 2.766 per MT.
Keniakan HPE biji kakao tersebut disebabkan, harga referensi biji kakao untuk penetapan HPE mengalami kenaikan sebesar US$ 135,22 per meterik ton (MT) atau 4,6% dari US$ 2.932,41 per MT pada bulan Juni menjadi US$ 3.067,63 per MT di bulan Juli.
Meski terjadi peningkatan HPE, namun Bea Keluar (BK) biji kakao untuk bulan Juli ditetapkan sebesar 10% atau tidak ada perubahan dibandingkan bulan sebelumnya.
“Penetapan HPE periode Juli 2014 tersebut dilakukan setelah memperhatikan rekomendasi dan hasil rapat koordinasi dengan instansi-instansi teknis terkait, khususnya dalam menyikapi perkembangan harga komoditas baik nasional maupun internasional,” kata Dirjen Perdagangan Luar Negeri Bachrul Chairi dalam siaran persnya, akhir pekan lalu.
Dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 30/M-DAG/PER/6/2014 tentang Penetapan HPE atas Produk Pertanian dan Kehutanan yang Dikenakan Bea Keluar. Produk pertanian dan kehutanan yang dikenakan Bea Keluar (BK) adalah produk CPO, biji kakao, kayu, dan kulit.
Sementara itu, untuk Penetapan HPE minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) didasarkan pada harga referensi yaitu US$ 870,35 per MT yang turun sebesar US$ 44,91 per MT atau 4,9% dari periode bulan sebelumnya yaitu US$ 915,26 per MT.
Dari harga tersebut didapat HPE CPO sebesar US$ 799 per MT yang turun US$ 45 per MT atau 5,3% dibandingkan periode bulan sebelumnya yaitu US$ 844 per MT. Untuk BK CPO pada bulan Juli ditetapkan sebesar 10,5% atau turun dibandingkan periode Juni yang mencapai 12%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News