kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Begini cara KKP kampanyekan gemar makan ikan di tengah pandemi corona


Kamis, 21 Mei 2020 / 22:08 WIB
Begini cara KKP kampanyekan gemar makan ikan di tengah pandemi corona
ILUSTRASI. KKP populerkan makan ikan di tengah pandemi


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus berupaya mengajak masyarakat gemar makan ini, khususnya di tengah pandemi virus corona saat ini. Pasalnya, ikan merupakan produk pangan penting yang dapat memenuhi kebutuhan gizi masyarakat.

“Terlebih di masa pandemi, nutrisi yang terkandung dalam ikan bisa untuk meningkatkan imun sekaligus mencegah penyebaran covid-19,” kata Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Nilanto Perbowo di Jakarta, Kamis (21/5/2020).

Nilanto menambahkan, KKP terus berupaya untuk memopulerkan makan ikan kepada masyarakat. Bahkan sejak 2004, KKP telah merintis program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan).

Baca Juga: Perbaiki layanan, KKP Bandara Soetta jamin tak ada penumpukan penumpang

Khusus di bulan Ramadhan, KKP juga melakukan pembagian nasi ikan untuk warga terdampak covid-19 hingga H-1 lebaran. Pendanaan nasi ikan tersebut berasal dari iuran pegawai.

“Hingga 20 Mei, tercatat kita (Ditjen PDSPKP) telah membagikan 7.786 porsi nasi ikan yang merupakan hasil sumbangan sukarela, sebagai bentuk kepedulian dari pegawai lingkup Ditjen PDSPKP,” sambungnya.

Meski hanya memiliki 1 UPT Balai Besar Pengujian Penerapan Produk Kelautan dan Perikanan (BBP3KP), Nilanto memastikan jangkauan lokasi pembagian nasi ikan tersebar di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).

Bahkan Ditjen PDSPKP juga membagikan nasi ikan ke Kabupaten Sukabumi, Kota Mataram dan Kota Ternate. “Penerima nasi ikan adalah warga kurang mampu, pesantren dan panti asuhan,” terangnya.

Baca Juga: Penumpang yang berangkat dari Bandara Soetta sekitar 60%-90% untuk perjalanan dinas

Ditambah sejak tahun 2015, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memasukkan ikan sebagai salah satu barang kebutuhan pokok. Sebagaimana tertuang dalam Perpres 71 Tahun 2015 tentang Penetapan dan Penyimpanan Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting, tercatat ada 5 jenis ikan yang masuk dalam kategori ini yaitu: bandeng, kembung, tuna, tongkol dan  cakalang.  

Oleh karenanya, selain nasi ikan, pegawai Ditjen PDSPKP turut menyerahkan 200 paket sembako ikan kepada warga terdampak Covid-19 di sekitar Kantor UPT BBP3KP di Setu Cipayung Jakarta Timur dan Raiser Ikan Hias di Cibinong Bogor.

Penyaluran bantuan tetap mengikuti protokol kesehatan seperti antri berjarak, cuci tangan, menggunakan masker dan pengecekan suhu tubuh.

“Gerakan nasi ikan dan paket sembako ikan bertujuan menumbuhkan jiwa solidaritas  pegawai  di tengah masyarakat, selain juga mengajak masyarakat agar rajin mengonsumsi ikan untuk asupan protein sekaligus upaya menangkal virus Covid-19,” jelas Nilanto.

Baca Juga: Jadi KSAL, begini strategi Yudo Margono untuk tingkatkan alutsista

Seperti diketahui, pembagian nasi ikan diinisiasi oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo pada 29 April 2020.

Gerakan ini pun diapresiasi Guru Besar Departemen Teknologi Hasil Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor (IPB), Profesor Nurjanah. Bahkan dia menyarankan pemerintah untuk menjadikan nasi ikan sebagai program nasional agar jangkauan manfaatnya bisa lebih lebih luas, mulai dari sektor hulu hingga hilir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×