kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   -6.000   -0,40%
  • USD/IDR 15.855   10,00   0,06%
  • IDX 7.383   69,47   0,95%
  • KOMPAS100 1.121   5,46   0,49%
  • LQ45 876   1,40   0,16%
  • ISSI 225   0,73   0,33%
  • IDX30 448   1,01   0,23%
  • IDXHIDIV20 536   0,07   0,01%
  • IDX80 127   0,45   0,36%
  • IDXV30 130   -0,11   -0,09%
  • IDXQ30 148   0,02   0,01%

Begini Persiapan Garuda Indonesia Menyambut Penurunan Harga Tiket Pesawat


Kamis, 28 November 2024 / 18:02 WIB
Begini Persiapan Garuda Indonesia Menyambut Penurunan Harga Tiket Pesawat
ILUSTRASI. Garuda Indonesia (GIAA) mengimplementasikan kebijakan penurunan harga tiket penerbangan rute domestik pada periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.


Reporter: Leni Wandira | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Maskapai penerbangan nasional PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) memastikan siap mengimplementasikan kebijakan penurunan harga tiket penerbangan rute domestik pada periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 mulai dari 19 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025 mendatang. 

Hal tersebut sejalan dengan arahan Presiden RI Bapak Prabowo Subianto untuk membantu masyarakat dalam rangka mengurangi beban harga tiket pada periode libur panjang akhir tahun. Hal ini sekaligus mendukung pemulihan sektor ekonomi, khususnya pariwisata dan ekonomi kreatif. 

"Kami memahami kebutuhan masyarakat akan layanan transportasi udara dengan harga terjangkau, utamanya di tengah persiapan menjelang libur Natal dan Tahun Baru nanti," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani Panjaitan dalam siaran pers, Kamis (28/11).

Oleh karena itu, kata dia, hingga saat ini upaya koordinasi intensif terus diperkuat bersama seluruh pemangku kepentingan untuk membahas lebih lanjut petunjuk pelaksanaan kebijakan tersebut guna memastikan kelancaran implementasi secara teknis di lapangan.

Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham Pilihan Emiten Sektor Transportasi dan Logistik

Sesuai dengan rencana penurunan harga tiket yang telah disampaikan Kementerian Perhubungan RI, diproyeksikan penurunan harga tiket akan mencapai 10%, sebagian berasal dari komponen penunjang harga tiket. Komponen tersebut antara lain adalah fuel surcharge, PJP2U dan PJP4U, serta penyesuaian avtur di sejumlah bandara. 

“Penurunan harga tiket ini juga telah memperhitungkan secara seksama dengan memperhatikan proyeksi pertumbuhan penumpang pada libur akhir tahun," ujarnya.

GIAA optimistis volume penumpang akan meningkat. Hal ini akan berdampak langsung terhadap kinerja pendapatan Garuda Indonesia.

“Kami akan segera mengimplementasikan kebijakan ini, setelah diterbitkannya seluruh regulasi yang mengatur ketentuan penurunan harga tiket oleh pemangku kepentingan terkait,” tutup Wamildan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×