kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini skenario The New Normal pada perusahaan di bawah MIND ID


Senin, 18 Mei 2020 / 18:50 WIB
Begini skenario The New Normal pada perusahaan di bawah MIND ID
ILUSTRASI. Logo MIND ID


Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Grup holding industri pertambangan Mining Industry Indonesia (MIND ID) akan kembali bekerja secara penuh dengan menggunakan protokol penanganan Covid-19 yang ketat. Hal ini sesuai dengan amanat dalam surat edaran Menteri BUMN No.336/MBU/05/2020 tentang Antisipasi Skenario The New Normal Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Apabila mengacu pada surat edaran tersebut, maka pegawai berusia di bawah 45 tahun di Grup MIND ID yang terdiri dari PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Freeport Indonesia, PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero), dan PT Timah Tbk (TINS), akan kembali bekerja penuh setelah Idul Fitri. 

Keputusan ini diambil sebagai langkah penyesuaian diri dengan ekosistem bisnis sekaligus menggerakkan kembali ekonomi nasional dan mendukung langkah-langkah strategis pemerintah.

Baca Juga: Titah Erick Thohir: 25 Mei, karyawan BUMN 45 tahun ke bawah mesti masuk kantor

"Grup MIND ID dan anggota holding akan sepenuhnya kembali bekerja di kantor setelah selama ini bekerja dari rumah. Kami juga berharap bisa terus menggerakkan ekonomi nasional karena mitra-mitra bisnis MIND ID dan anggota holding juga akan ikut beroperasi. Hal ini sesuai dengan semangat kami untuk membangun kehidupan yang sejahtera dan masa depan Indonesia yang lebih baik,” ujar Chief Executive Officer Grup MIND ID Orias Petrus Moedak, dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Senin (18/5).

Ia melanjutkan, pembukaan kembali kantor seluruh grup MIND ID akan mengikuti protokol penanganan virus corona yang ketat di lingkungan kerja dan operasional pertambangan.

Seluruh pegawai diminta mematuhi beberapa protokol seperti melakukan izin perjalanan ke lokasi pertambangan apabila kebutuhan mendesak dan darurat dengan melaksanakan Rapid Test Covid-19 dengan hasil non-reaktif. Sementara bagi pegawai yang menunjukkan hasil reaktif, maka akan dilakukan karantina.

Saat memasuki daerah tambang dan semua area kerja, pegawai diwajibkan mematuhi protokol kesehatan Covid-19 seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mengikuti jam kerja yang diatur oleh manajemen.

Bagi pegawai yang baru tiba dari daerah zona merah Covid-19, wajib melakukan isolasi mandiri selama 14 hari di tempat yang sudah disiapkan walaupun rapid test menunjukkan hasil yang non-reaktif.

“Skenario The New Normal merupakan langkah antisipasi secara lebih dini di perusahaan tambang. Cara kerja akan disesuaikan dengan protokol penanganan Covid-19,” imbuh Direktur Utama ANTM, Dana Amin.

Baca Juga: Ini Strategi Mind Id Usai Merilis Global Bond US$ 2,5 Miliar

Lebih lanjut, pelaksanaan skenario The New Normal berpedoman pada kebijakan Kementerian BUMN dan pihak-pihak terkait, khususnya Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan Kementerian Kesehatan.

“Skenario ini juga akan disesuaikan dengan keunikan yang dimiliki perusahaan, seperti lokasi usaha, jenis usaha dan lain-lain,” tambah Direktur Utama PTBA, Arviyan Arifin.

Presiden Direktur Freeport Indonesia Clayton Allen Wenas turut menyampaikan, bahwa akses ke Tembagapura dan dataran tinggi lainnya di Kabupaten Mimika, Papua, yang menjadi wilayah operasional PT Freeport Indonesia juga telah dibatasi sejak 25 Maret lalu.

Ia menyebut, seluruh sarana transportasi penumpang dihentikan sementara sampai waktu yang belum ditentukan. Setiap orang yang berada di dataran tinggi dengan alasan kondisi kesehatan atau komorbiditas Covid-19 yang dikonfirmasi oleh dokter perusahaan atau alasan pribadi lainnya yang ingin meninggalkan area kerja menuju dataran rendah atau ke luar daerah Mimika, maka harus memahami kondisi penghentian akses sementara ke dataran tinggi ini.

Baca Juga: Kasus positif covid-19 di Mimika capai 110, tertinggi di wilayah Freeport

“PT Freeport Indonesia telah menerapkan berbagai upaya mitigasi dengan melipatgandakan protokol kesehatan di area kerja sejak Maret lalu. Skenario The New Normal dengan menerapkan protokol penanganan virus corona merupakan langkah strategis yang diambil agar roda perekonomian lokal dan nasional dapat terus bergerak, produktif, dan terjaga kestabilannya,” ungkap dia.

Tak ketinggalan, manajemen TINS juga telah menyiapkan langkah-langkah untuk menyesuaikan operasional dengan skenario The New Normal.

“PT Timah siap bekerja dengan mematuhi protokol penanganan Corona-19 yang telah disesuaikan dengan lokasi kerja masing-masing yaitu lokasi operasional pertambangan kami yang berada di darat dan laut,” pungkas Direktur Utama TINS Riza Pahlevi Tabrani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×