kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   -8.000   -0,42%
  • USD/IDR 16.779   21,00   0,13%
  • IDX 6.369   106,29   1,70%
  • KOMPAS100 923   27,30   3,05%
  • LQ45 724   17,33   2,45%
  • ISSI 198   4,51   2,33%
  • IDX30 378   6,29   1,69%
  • IDXHIDIV20 458   7,62   1,69%
  • IDX80 105   3,28   3,22%
  • IDXV30 111   4,56   4,28%
  • IDXQ30 124   1,83   1,50%

Begini Strategi King Tire (TYRE) Genjot Kinerja Naik 10% di Tahun 2025


Jumat, 11 April 2025 / 06:02 WIB
Begini Strategi King Tire (TYRE) Genjot Kinerja Naik 10% di Tahun 2025
ILUSTRASI. King Tire (TYRE) siap melakukan sejumlah strategi untuk mendorong kinerja sehingga pendapatan perusahaan bisa naik 10% di 2025


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT King Tire Indonesia Tbk (TYRE) kejar kinerja moncer di tahun 2025. Untuk itu, emiten ban dengan merek dagang Kingland ini menerapkan sejumlah stretagi yakni dengan memacu ekspansi dari sisi produksi maupun pemasaran.

Berkaca dari performa keuangan 2024, penjualan TYRE terdongkrak sebanyak 14,84% secara tahunan (year on year/yoy) dari Rp 515,68 miliar menjadi Rp 592,24 miliar. Pendapatan TYRE terangkat oleh kenaikan penjualan produk ban luar dan ban dalam.

TYRE meraup penjualan ban luar sebesar Rp 416,07 miliar atau berkontribusi sebanyak 70,25% dari total penjualan pada 2024. Penjualan ban luar TYRE meningkat 15,64% dibandingkan raihan tahun 2023.

Pertumbuhan penjualan juga terjadi pada produk ban dalam dengan kenaikan 13,01% (yoy) menjadi Rp 176,17 miliar. Sejalan dengan kenaikan penjualan, laba bersih TYRE ikut terdongkrak sebanyak 15% (yoy) dari Rp 19,73 miliar menjadi Rp 22,69 miliar pada 2024.

Baca Juga: Ban Produksi King Tire Indonesia (TYRE) Jadi Andalan di PLN EV Race Conversion 2024

Sekretaris Perusahaan King Tire Indonesia, Diego Armando mengungkapkan kinerja TYRE tahun lalu didorong oleh sejumlah faktor. Salah satunya strategi pemasaran merek (branding) yang tepat sasaran. Langkah ini penting di tengah permintaan ban yang masih cukup besar di pasar domestik.

"Branding yang tepat sasaran semakin banyak konsumen yang mencari produk TYRE. Kami juga menjaga kualitas, sehingga menaikkan tingkat kepercayaan konsumen," kata Diego kepada Kontan.co.id, Kamis (10/4).

Deigo optimistis, TYRE bisa melanjutkan pertumbuhan kinerja pada tahun ini, terutama dari sisi penjualan. TYRE memasang target kenaikan penjualan sekitar 7% - 10% dibandingkan tahun lalu. 

"(Target pertumbuhan) laba bersih masih belum dapat diinformasikan, karena kondisi ekonomi dunia maupun Indonesia masih sulit ditebak arahnya," ungkap Diego.

TYRE akan terus mencermati perkembangan ekonomi, di tengah berbagai tantangan yang menekan daya beli masyarakat dan pelemahan nilai tukar rupiah. Salah satu langkah mitigasi TYRE adalah mengevaluasi pembelian impor dan mencari alternatif produk di dalam negeri.

Dari sisi operasional, TYRE siap memacu produksi dengan proyeksi peningkatan sekitar 10% - 15%. Ekspansi ini akan dilakukan dengan menambah mesin produksi, yang rencananya akan terealisasi pada akhir kuartal kedua atau awal kuartal ketiga 2025.

 

Dari sisi pemasaran, TYRE pun akan mengeksplorasi potensi perluasan pasar, terutama di Pulau Jawa. "Perseroan juga akan berfokus pada permintaan pasar yang masih belum terpenuhi dan mengembangkan size atau pattern produk," tutup Diego.

Selanjutnya: Strategi Saraswati Anugerah Makmur (SAMF) Capai Pertumbuhan Penjualan 7,17% pada 2025

Menarik Dibaca: Resep Bolu Sarang Semut Tanpa Oven dan Mixer, Legit dan Bersarang Sempurna

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×