CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.386.000   -14.000   -1,00%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Begini Strategi PGN untuk Penuhi Kebutuhan Gas Bumi IKN


Minggu, 25 Februari 2024 / 13:57 WIB
Begini Strategi PGN untuk Penuhi Kebutuhan Gas Bumi IKN
ILUSTRASI. Kapal?Kargo LNG.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) membeberkan strategi perusahaan dalam memenuhi kebutuhan gas bumi untuk Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama mengungkapkan, pembangunan jaringan gas bumi akan dilakukan dalam beberapa tahap mengikuti pertumbuhan pemakaian.

"Tahap 1 telah berlangsung sejak akhir 2023 dan ditargetkan rampung di tahun ini," kata Rachmat kepada Kontan, Sabtu (24/2).

Rachmat menjelaskan, selain moda jaringan gas pipa, pemanfaatan gas bumi di IKN dapat dilakukan dengan metode lainnya. Saat ini sudah terdapat beberapa alternatif  diantaranya adalah Compressed Natural Gas (CNG) dari Balikpapan, Terminal LNG Bontang atau Pipa Senipah-Balikpapan.

Baca Juga: Soal Rencana Perluasan Harga Gas Khusus Industri, Begini Tanggapan Kementerian ESDM

"Selanjutnya, dari infrastruktur utama tersebut akan dihubungkan dengan jaringan distribusi di Kawasan IKN," imbuh Rachmat.

Nantinya, pasokan gas untuk kebutuhan IKN akan bersumber dari produksi gas bumi yang telah ada di kawasan sekitar IKN dengan tahap awal menggunakan moda non pipa dan berikutnya akan dilengkapi dengan infrastruktur pipa jaringan distribusi.

Sebelumnya, Direktur Sales & Operasi PT PGN Ratih Esti Prihatini menyampaikan kesiapan PGN untuk bersinergi dalam pembangunan jargas.

Pemerintah mengamanatkan pembangunan jargas kepada Pertamina selaku Holding Migas di Kawasan Inti Pusat Pemerintah (KIPP IKN). Kemudian Pertamina menugaskan PGN selaku Subholding Gas untuk pelaksanaannya.

Ratih mengungkapkan, jargas dapat dimanfaatkan di hunian-hunian atau rumah dinas untuk menteri hingga pegawai di IKN.

Pada tahap awal, sambungan jargas di IKN disiapkan untuk 166 tower (hunian ASN) dan 34 rumah tapak menteri.

"Kami siap menjadi bagian dari solusi pemanfaatan energi bersih di IKN serta memperluas pemanfaatan gas bumi bagi sebuah lingkungan yang makin hijau dan dampak multiplier effect untuk lingkungan serta masyarakat dapat lebih dioptimalkan. Bagaimanapun gas bumi adalah energi fosil terbersih yang dapat menjadi solusi transisi energi bersama pemanfaatan energi bersih lainnya menuju era Energi Baru Terbarukan dan pencapaian target NZE 2060," ujar Ratih dalam siaran pers, Selasa (30/1).

Baca Juga: Pemerintah Kaji Kelanjutan Kebijakan Harga Gas Khusus Industri

Ratih melanjutkan, pembangunan jargas di IKN direncanakan secara bertahap. Selain rumah dinas pemerintahan,  jaringan distribusi gas juga ditujukan untuk komersial, gedung pemerintahan, dan fasilitas lainnya. Nantinya pipa distribusi gas bumi ditempatkan jaringan umum atau Multi Utility Tunnel. MUT sendiri akan dibangun oleh Kementerian PUPR.

Nantinya pasokan gas bumi akan disuplai dengan Compressed Natural Gas (CNG) yang bersumber dari Balikpapan atau Bontang di Kalimantan timur. Saat ini, PGN sudah melakukan kegiatan konstruksi di lapangan dan ditargetkan selesai bulan Juni 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[ntensive Boothcamp] Business Intelligence with Ms Excel Sales for Non-Sales (Sales for Non-Sales Bukan Orang Sales, Bisa Menjual?)

[X]
×