kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Strategi PGN Hadapi Tantangan Optimasi Utilisasi Gas Bumi di Masa Transisi


Minggu, 18 Februari 2024 / 15:34 WIB
Strategi PGN Hadapi Tantangan Optimasi Utilisasi Gas Bumi di Masa Transisi
ILUSTRASI. Aktivitas pekerja pada fasilitas gas PGN untuk industri.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sebagai subholding Gas Pertamina berupaya meningkatkan utilisasi gas bumi dan sinergi pengelolaan seluruh rantai bisnis gas bumi dari hulu hingga hilir di masa transisi energi.

Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Rosa Permata Sari mengatakan, untuk menjawab tantangan tersebut PGN menerapkan prinsip keseimbangan dari Tiga Pilar (Trilema) Energi, sekaligus upaya optimalisasi utilisasi gas bumi tersebut dapat terealisasi di lapangan.

Asal tahu, Trilema Energi meliputi Energy Security (Secure& reliable), Energy Equity (Affordable& Available), dan Environmental Sustainability (Green& Clean). 

"Untuk menjaga Energy Security, PGN optimistis dapat berperan secara aktif dalam mempertahankan ketahanan energi, terutama dalam pemanfaatan gas bumi," kata Rosa dalam keterangan resmi yang diterima KONTAN, Minggu (18/2).

Baca Juga: PGN Genjot Penggunaan BBG lewat GasKu

Ia menuturkan, dengan memiliki jaringan infrastruktur gas bumi seluas lebih dari 31.000 kilometer (km) dan 4 terminal LNG, PGN memegang peran penting sebagai pengelola jaringan infrastruktur gas bumi terbesar di Indonesia.

Jaringan ini diharapkan dapat menjamin pasokan gas bumi yang handal dan terinterkoneksi di berbagai wilayah Indonesia.

"Ke depan, PGN melihat adanya potensi pasokan yang cukup besar di berbagai wilayah, termasuk Sumatra Utara, Sulawesi, Kalimantan Timur, dan Papua," ujarnya.

Rosa menerangkan, pada prinsip Energy Equity, PGN berupaya menciptakan kemudahan akses dan keterjangkauan pasokan gas bumi untuk masyarakat dengan harga yang terjangkau.

Baca Juga: Diakuisisi Petrindo (CUAN), Begini Rencana Bisnis Petrosea hingga Tahun 2026

Jika dibandingkan dengan energi lainnya, harga gas bumi relatif lebih terjangkau. PGN menyediakan gas bumi dengan layanan berkisar US$ 6 – US$ 13,87 per MMBTU. Harga tersebut masih di bawah RON 90 (Pertalite) sebesar US$ 17,3, LPG – 12 KG sebesar US$ 26,20, dan HSD sebesar USD 41,18.

Untuk Environmental Sustainability, kata Rosa, PGN mencermati target penurunan emisi saat ini dan masa depan yang menjadi perhatian dunia. Maka PGN ingin menciptakan pemanfaatan energi gas bumi, termasuk LNG, sebagai pilihan utama. 

Menurut Rosa, optimalisasi utilisasi gas bumi di masa transisi energi penting untuk ketahanan energi.

Baca Juga: Cek Rekomendasi ESSA, MEDC, PGAS, SMGR dari MNC Sekuritas untuk Selasa (13/2)

Produksi minyak terus menurun, gas pipa juga terus menurun, sementara konsumsi energi dari hari ke hari semakin meningkat yang akhirnya berpotensi berdampak terhadap peningkatan impor dan defisit neraca perdagangan.

"Maka dari itu, perlu utilisasi sumber energi alternatif untuk mengurangi ketergantungan dan impor BBM," tutup Rosa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×