Reporter: Filemon Agung | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) selaku Subholding Gas Pertamina menargetkan peningkatan pemanfaatan gas bumi di wilayah Batam.
Selama tahun 2023, PGN telah menyalurkan gas kepada 5.944 pelanggan di Batam untuk sektor rumah tangga, komersil, industri dan pembangkit.
General Manager PGN Sales& Operation Region I (SOR I) Andi Sangga Prasetya mengatakan, PGN mengintegrasikan infrastruktur gas bumi di Indonesia baik melalui infrastruktur pipa dan non-pipa di Wilayah Batam.
"PGN terus memperluas pemanfaatan gas bumi, khususnya bagi sektor industri dan komersial sekaligus untuk membantu sektor-sektor tersebut mencapai efisiensi serta nilai tambah dalam proses produksinya," kata Andi dalam siaran pers, Sabtu (11/10).
Baca Juga: Dukung Pengembangan Smart City, PGN Dorong Penyediaan Gas Terintegrasi
Area Head Batam Wendi Purwanto mengatakan, pada tahun 2023 ini, PGN telah berhasil menambah 15 sambungan baru untuk komersil dan industri.
“Rencana penetrasi pasar yang dilakukan oleh PGN area Batam telah berhasil menyalurkan gas bumi kepada pelanggan baru di berbagai sektor, dan mayoritas adalah UMKM Kota Batam ditahun ini," jelas Wendi.
Pengelolaan volume gas bumi PGN di Batam telah mencapai lebih dari 90 BBTUD infrastruktur pipa gas bumi sepanjang 273,46 KM. Infrastruktur gas bumi PGN melewati beberapa Kawasan Industri dan pusat komersial di Batam seperti Tanjung Uncang, Panbil, Batamindo, Kabil, Batam Centre, dan Lubuk Baja.
Menurut Wendi, pasokan gas bumi yang andal merupakan salah satu faktor kunci dalam mengembangkan pemanfaatan gas bumi untuk memenuhi kebutuhan potensi pasar di wilayah Batam.
Baca Juga: Perusahaan Gas Negara (PGAS) Umumkan Force Majeure dengan Gunvor Singapore
Selain penyaluran gas alam melalui pipa, saat ini PGN melalui anak usahanya PT Gagas Energi juga telah menyiapkan penyaluran gas alam dalam bentuk compress natural gas (CNG) dengan produk Gaslink Cylinder untuk kebutuhan industry dan komersil. Produk ini dihadirkan untuk dapat melayani calon pelanggan yang ingin menggunakan gas alam namun belum terjangkau jaringan pipa PGN.
Gaslink Cylinder disalurkan menggunakan tabung dengan kapasitas 20-25 M3 atau setara dengan 20 kilogram. Walaupun berbentuk tabung, namun sistem pembayaran tagihan sama dengan berlangganan gas pipa yaitu penghitungan pemakaian gas meggunakan meter dan dibayarkan setiap akhir bulan setelah pemakaian.
Melalui Gagas, akses energi (gas bumi) diharapkan dapat meningkat khususnya bagi masyarakat maupun sektor industri dan komersial yang belum terjangkau infrastruktur pipa.
“Kami juga mengharapkan pelanggan dapat merasakan manfaat berupa efisiensi, kepraktisan dan kehandalan pasokan dari penggunaan Gaslink, terutama Gaslink Cylinder yang ada di Batam," tambah Andi.
Menurutnya, Gaslink Cylinder dapat menjadi alternatif penyaluran gas bumi khususnya untuk pelanggan yang memiliki keterbatasan lahan dan kebutuhan pemakaian gas bumi yang relatif masih kecil sekitar 300 M3 per bulan.
Baca Juga: Soal Kendala Penerapan Kebijakan HGBT, Begini Tanggapan PGN
Penyaluran gas bumi melalui metode beyond pipeline di kota Batam juga dipasok oleh SPBG Batam yang dioperasikan oleh Gagas sejak tahun 2017. Utilisasi dan jumlah pelanggan gas bumi yang dilayani oleh SPBG Batam pun terus mengalami peningkatan.
PGN area Batam dengan prinsip sinergi dan integrasi infrastruktur terus meningkatkan performa agar upaya perluasan layanan gas bumi di wilayah Batam dapat tercapai dari tahun ke tahun mendatang. Dengan demikian, wilayah Batam dapat ikut andil menyalurkan nilai tambah gas bumi sebagai energi alternatif di masa transisi energi menuju target Net Zero Emission tahun 2060.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News