Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mahkota Group Tbk (MGRO) menilai bahwa kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) minyak sawit dapat meningkatkan penjualan sawit ke dalam negeri. Namun, pemerintah juga perlu mengkaji beberapa hal penting agar tidak merugikan pelaku usaha sawit.
Sekretaris Perusahaan MGRO, Elvi memaparkan kebijakan DMO minyak sawit yang saat ini masih dibahas di kementerian ESDM perlu dikaji secara khusus karena menyangkut harga, volume kebutuhan dan sumber pasokan.
Baca Juga: Pelaku Industri sawit berharap harga CPO segera membaik
Adapun Elvi menjelaskan Pertamina selaku produsen biodiesel yang mewakili perusahaan pelat merah telah berkomitmen, siap melaksanakan program B100. Tentunya ini memerlukan jaminan ketersediaan pasokan CPO dari produsen dengan harga jual yg lebih murah dibandingkan dengan harga ekspor sehingga nantinya harga biodisel B100 dapat kompetitif.
"Sedangkan dari sisi pelaku usaha sawit baik hulu maupun hilir tentunya juga tidak mau dirugikan akibat adanya DMO ini terutama dari sisi harga," tegas Elvi kepada Kontan.co.id, Kamis (16/7).
Baca Juga: Petani sawit independen rentan terdampak efek pandemi Covid-19
Namun Elvi tidak menampik bahwa penerapan DMO ini tentunya bisa membuat penjualan domestik meningkat secara drastis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News