Reporter: Kenia Intan | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Vendor ponsel asal Indonesia, Advan menyambut baik International Mobile Equipment Identity (IMEI) yang akan diterapkan oleh pemerintah 17 Agustus mendatang.
Advan melihat, aturan IMEI akan menekan peredaran ponsel black market (BM) di Indonesia. " Saat ini di Indonesia masih ada produk yang BM. Artinya, itu merugikan bagi vendor yang patuh dan taat pada regulasi," kata Ilham ketika dihubungi Kontan.co.id, Rabu (7/8).
Baca Juga: Infinix: Aturan IMEI akan lindungi pemain ponsel resmi
Ia bilang, kebijakan ini baiknya juga diiringi dengan edukasi dan pemahaman konsumen untuk membeli produk-produk ponsel yang resmi. Produk BM memang lebih murah akan tetapi banyak kerugiannya, seperti tidak ada jaminan fasilitas purna jual.
Aturan semacam ini diperlukan mengingat pasar di Indonesia yang terbuka. Hadirnya vendor-vendor asing mengakibatkan kompetisi kian ketat. Ini menuntut Advan sebagai vendor lokal terus berinovasi.
Ke depannya, Advan terus memperkuat jaringan distribusi dari Aceh hingga Papua. Kini ada 65 titik service center di Indonesia. Advan juga selalu menghadirkan produk-produk yang sesuai dengan permintaan konsumen.
Baca Juga: Oppo: Peraturan IMEI jadi shock teraphy bagi pasar ponsel BM
Advan melihat, tren ponsel pintar saat ini tetap menawarkan performa optimal seperti RAM dan ROM besar, kamera beresolusi tinggi, layar full view display, dan baterai besar yang semua itu ditawarkan dengan harga terjangkau.
Adapun saat ini, Advan diproduksi di pabrik Advan yang ada di Semarang, Jawa Tengah. Advan memiliki 16 line produksi tablet dan smartphone yang berkapasitas produksi 30 ribu unit per hati dengan TKDN 35,60%.
Terkait target penjualan tahun ini, Advan enggan memberikan angka rincinya. Hanya saja, hingga akhir tahun nanti Advan akan menghadirkan beberapa produk baru.
Baca Juga: Simak tiga peraturan yang disiapkan untuk ponsel yang dibeli di luar negeri
" Setidaknya ada 10 model produk yang dikeluarkan tahun ini dan sampai saat ini setidaknya ada 6 produk smartphone dan tablet yang sudah diluncurkan," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News