Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) sudah memproyeksikan bakal merugi karena tertekan cCorona. Perusahaan di sektor pariwisata ini sudah menyiapkan sejumlah cara untuk menekan kerugian itu.
VP Brand and Communications Panorama Sentrawisata, AB Sadewa menjelaskan dari sisi inbound PANR sudah tidak dapat menerima tamu sejak pemberlakuan pembatalan visa masuk Indonesia oleh Kementerian Luar Negeri.
"Dari sisi travel and leisure hanya terlihat masih ada permintaan di segmen corporate travel yang kebanyakan perjalanan dinas di Indonesia," jelasnya kepada Kontan.co.id, Kamis (9/4).
Baca Juga: Nanti setelah pandemi corona berlalu, liburan staycation jadi pilihan
Sadewa menyatakan sejauh ini belum menghitung berapa kerugian yang harus ditanggung Panorama. Hanya saja biaya dan beban yang keluar sepanjang Maret-April tidak sebanding dengan minimnya pemasukan. "Jadi pasti merugi," ujar Sadewa.
Upaya PANR mengantisipasi kerugian itu sejauh ini telah memotong semua biaya yang tidak perlu, restrukturisasi utang, dan mengatur arus kas perusahaan. Namun sayang sekali, Sadewa tidak memerinci strateginya ini.
Adapun saat diminta tanggapan efek diberlakukannya Pembatasan Sosial Bersakala Besar (PSBB) di Jakarta dan kemungkinan disusul Bodetabek ke bisnis PANR, Sadewa bilang, sebelum PSBB diberlakukan sebetulnya kinerja bisnis pariwisata sudah drop jauh. Jadi menurut Sadewa tidak ada bedanya sebelum atau saat pemberlakuan PSBB.
Baca Juga: Akibat corona, Panorama Sentrawisata (PANR) belum finalisasi capex tahun ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News