kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   -3.000   -0,18%
  • USD/IDR 16.310   25,00   0,15%
  • IDX 6.803   14,96   0,22%
  • KOMPAS100 1.005   -3,16   -0,31%
  • LQ45 777   -4,08   -0,52%
  • ISSI 212   1,22   0,58%
  • IDX30 402   -2,62   -0,65%
  • IDXHIDIV20 484   -3,58   -0,73%
  • IDX80 114   -0,52   -0,46%
  • IDXV30 119   -0,94   -0,79%
  • IDXQ30 132   -0,40   -0,30%

Menteri Bahlil Minta Investasi dari Singapura sebagai Timbal Balik Ekspor Listrik


Sabtu, 22 Februari 2025 / 18:25 WIB
Menteri Bahlil Minta Investasi dari Singapura sebagai Timbal Balik Ekspor Listrik
ILUSTRASI. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan pengiriman listrik ke negeri singa itu harus disertai timbal balik yang sepadan kepada Indonesia.ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/nz


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana ekspor listrik dari Indonesia dan Singapura belum juga menemukan titik terang. 

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan pengiriman listrik ke negeri singa itu harus disertai timbal balik yang sepadan kepada Indonesia.

"Untuk ekspor listrik ke Singapura, kita enggak ada masalah. Tapi saya tanya Singapura mau kasih Indonesia apa?," tanya Bahlil saat ditemui di Kantor ESDM, Jumat (22/02).

Menurut Bahlil harus ada perlakuan yang sama atau equal treatment dalam suatu kerjasama. Oleh karena itu, dia mendorong pihak Singapura untuk melakukan investasi di Indonesia untuk mendukung tujuan hilirisasi pemerintah.

Baca Juga: Bahlil Tepis Kabar Amman Mineral (AMMN) Minta Relaksasi Ekspor Konsentrat

"Dia (Singapura) harus melakukan investasi bareng. Kan kita lagi dorong hilirisasi, ya dia juga melakukan investasi bareng dong. Jangan energi baru terbarukan (EBT) kita kirim, kemudian Indonesia, (dapat) apa?," tanyanya.

Asal tahu saja, peraturan mengenai jual beli listrik tertuang dalam Undang-Undang (UU) Nomor 30 Tahun 2009 yang mengatur ketenagalistrikan. Sayangnya, UU ini belum mengakomodir mengenai peraturan jual beli listrik antar negara.

Terkait adanya kemungkinan merevisi UU No 30 Tahun 2009 tersebut, Bahlil bilang saat ini kebijakan yang diambilnya sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, salah satunya mengenai pemenuhan kebutuhan dalam negeri terlebih dahulu, termasuk soal listrik.

"Kebijakan pemerintahan Pak Prabowo yang diperintahkan kepada saya, saya harus mempertimbangkan dan memprioritaskan national interest. Jadi saya tidak mau negara kita marwahnya hilang dari negara lain, yang terkesan negara lain mengintervensi kita," jelas dia.

Sebagai tambahan, usulan mengenai ekspor listrik jenis EBT ke Singapura sudah lama digaungkan. Pada (05/09) tahun 2024, di hadapan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan, Indonesia telah melaksanakan Memorandum of Understanding (MoU) Announcement on Cross Border Electricity Interconnection untuk perjanjian ekspor listrik sebesar 3,4 GW.

Baca Juga: Kementerian ESDM Beberkan Hasil Investigasi Kebakaran Smelter Freeport

Dengan nilai investasi mencapai US$ 20 miliar atau berkisar Rp 308 triliun (asumsi kurs saat itu Rp 15.400 per dollar AS).

Adapun, perusahaan-perusahaan dari Indonesia yang akan memasok listrik tersebut tergabung dalam konsorsium yang diberi nama konsorsium pacific.

Perusahaan yang tergabung adalah PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO), PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) dan PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA), ditandai dengan telah disepakatinya nota kesepakatan dengan pabrikan Sistem Penyimpanan Energi Baterai (SPEB) dan Solar Photovoltaic (PV).

Di antaranya adalah PT Utomo Juragan Atap Surya Indonesia, LONGi Solar Technology Co., Ltd, Jiangsu Seraphim Solar System Co., Ltd, Znshine PV-Tech Co., Ltd, Sungrow Power Supply Co., Ltd, PT Huawei Tech Investment, dan Rept Battero Energy Co.,Ltd.

Selanjutnya: Kepala Daerah PDI-P Sudah Kumpul di Magelang, Siap Ikut Retreat

Menarik Dibaca: Cegah Mata Kering, JEC Luncurkan Dry Eye Spa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×