kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.355   -190,00   -1,15%
  • IDX 6.869   82,03   1,21%
  • KOMPAS100 995   15,18   1,55%
  • LQ45 764   10,59   1,40%
  • ISSI 223   2,25   1,02%
  • IDX30 395   4,66   1,19%
  • IDXHIDIV20 461   4,56   1,00%
  • IDX80 112   1,50   1,36%
  • IDXV30 114   0,50   0,44%
  • IDXQ30 128   1,96   1,56%

Bekasi Fajar Industrial Estate Bukukan Rugi Bersih Rp 33,2 Miliar pada Kuartal I-2025


Selasa, 24 Juni 2025 / 21:28 WIB
Bekasi Fajar Industrial Estate Bukukan Rugi Bersih Rp 33,2 Miliar pada Kuartal I-2025
ILUSTRASI. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST).


Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) membukukan rugi bersih pada kuartal-I 2025 sebesar Rp 33,2 miliar. Kerugian ini meningkat bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2024 yang mencetak kerugian sebesar Rp 8,9 miliar. 

Kemudian, di sisi top line, pendapatan BEST di kuartal-I 2025 ini juga turut menurun. BEST mencatatkan pendapatan Rp 45,5 miliar. Nilai ini menurun 41,7% year-on-year (YoY) bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang menghasilkan pendapatan Rp 77,9 miliar.

Direktur Utama BEST, Leo Yulianto Sutedja, menyampaikan bila penurunan ini disebabkan oleh banyaknya perusahaan dan investor yang mengambil langkah wait-and-see di triwulan pertama tahun 2025 ini. Sebab, banyak kondisi ekonomi dan geopolitik yang dianggap belum stabil.

"Tadi saya sampaikan kondisi market sekarang itu bagaimana. Memang kita kalau kuartal-I 2025 belum ada penjualan. Karena perusahaan-perusahaan investor baru itu masih wait-and-see karena administrasi baru. Jadi kita lihat presiden baru bagaimana dan lihat kondisinya. Jadi kita tidak berhasil penjualan kuartal-I. Tapi kuartal-II dan III kita berharap ada penjualan," terang Leo di paparan publik BEST, Selasa (24/6).

Baca Juga: Bekasi Fajar Industrial Estate (BEST) Absen Bagikan Dividen, Ini Alasannya

"Tapi sekarang ada masalah tarif, tarif Amerika. Jadi ini juga kondisi tidak ada yang bisa prediksi. Jadi masih tetap investor baru itu wait-and-see," tambahnya.

Meskipun begitu, Leo menyampaikan bila pihaknya optimis memandang kinerja bisnis di kuartal-II dan kuartal-III 2025. Hal ini dilihat dari mulai adanya permintaan lahan kepada perseroan yang mencapai 94 hektare hingga 31 Maret 2025.

"Tapi seperti tadi sudah kami sampaikan, bahwa ada lebih dari 90 hektare investment baru yang minat dengan tanah kami," katanya.

Selain itu, pada tahun ini BEST juga akan melanjutkan pengembangan Data Center Cluster dan Standard Factory Building untuk memenuhi permintaan yang tinggi dari sektor berteknologi tinggi serta kebutuhan akan bangunan industri serba guna.

Leo juga menjelaskan strategi BEST tahun ini adalah terus fokus pada bisnis kawasan industri. Terutama di Kawasan Industri MM2100 Bekasi. Tahun ini perusahaan akan melanjutkan pengembangan, termasuk sarana dan fasilitas dan memanfaatkan pembangunan infrastruktur di sekitarnya untuk meningkatkan nilai kawasan.

Baca Juga: Bekasi Fajar Industrial Estate (BEST) Bidik Marketing Sales Rp 600 Miliar di 2025

Seperti yang diketahui Kawasan MM2100 akan dilewati oleh JORR II Cibitung – Cilincing dan para penghuni kawasan akan mendapatkan keuntungan dari penambahan akses dan konektivitas di MM2100.

Selain itu Kawasan MM2100 juga mendapatkan manfaat dari rencana infrastruktur pemerintah ke depan seperti LRT, Tol Jakarta-Cikampek Selatan, proyek perluasan Tanjung Priok dan pembangunan Pelabuhan Patimban.

Terakhir, tahun ini perseroan berencana untuk menganggarkan dana belanja modal atau capital expenditure sebesar Rp 100 miliar. Dana tersebut merupakan dana internal dan dialokasikan untuk pengembangan lahan.

Baca Juga: Okupansi Capai 100%, Bekasi Fajar Industrial Estate Kembangkan Bisnis Pergudangan

Selanjutnya: Kolaborasi Sektor Swasta & Pemerintah untuk Mewujudkan Ketahanan Pangan di Indonesia

Menarik Dibaca: Musim Liburan, Gangguan Perjalanan Whoosh Akibat Layang-Layang Meningkat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×