kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bekraf-Kadin menggodok program Karya Merah Putih


Senin, 24 Juli 2017 / 17:21 WIB
Bekraf-Kadin menggodok program Karya Merah Putih


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Badan Ekonomi Kreatif menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) untuk mendukung perkembangan ekonomi kreatif berbasis digital. Penandatanganan ini juga merupakan gerakan Karya Merah Putih yang mengajak seluruh start-up Indonesia bisa berkembang dalam berbisnis.

Kepala Badan Ekonomi Kreatif menilai bahwa pelaku usaha startup di Indonesia masih butuh bantuan dari Pemerintah dalam berbagai aspek. Untuk itu, sebagai lembaga yang baru dibentuk Pemerintah tahun 2015, Triawan bersama Kamar Dagang dan Industri Nasional (Kadin) melakukan gerakan dengan label Karya Merah Putih. "Ini baru gerakan yang masih digodok kinerjanya. Dari gerakan ini akan jadi program (Karya Merah Putih)," ujar Triawan Munaf di Gedung Badan Ekonomi Kreatif, Senin (24/7).

Untuk menggelar program Karya Merah Putih nantinya, Triawan mengaku akan melakukan pertemuan secara rutin dengan beberapa pihak seperti Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) serta pihak lain. Tepatnya pada 17 Agustus akan diumumkan beberapa langkah yang akan dilakukan.

Triawan pun belum bisa membeberkan nilai anggaran yang dikeluarkan untuk melaksanakan program Karya Merah Putih. Namun, dia menyebut melalui Badan Inovasi Teknologi Startup besutan Kadin akan dibentuk kriteria startup yang masuk dalam program Karya Merah Putih nantinya. Serta akan banyak pelaku usaha startup yang bergabung dalam program ini.

Di samping itu, Rosan Roeslani, Ketua Umum Kadin menyambut baik dengan inisiasi program yang menggandeng startup Indonesia. Dengan adanya gerakan Karya Merah Putih, Rosan berharap para pelaku startup bisa menciptakan nilai yang membesarkan ekonomi bangsa. "Besarnya kreatifitas anak bangsa, membuat mereka tidak hanya bekerja melainkan menciptakan lapangan kerja," ungkapnya.

Rosan mencatat munculnya para entrepreneur di Indonesia yang berjumlah 2.000, diperkirakan akan bertambah menjadi 200 ribu entrepreneur pada tahun 2030. "Arahan dan bimbingan perlu dilakukan untuk melahirkan startup baru," tambahnya.

Sekadar informasi, berdasarkan data survei Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dengan Badan Pusat Statistik industri ekonomi kreatif di Indonesia pada tahun 2015 lalu telah menyumbangkan Rp 852 triliun ke pendapatan domestik bruto (PDB) nasional. Angka ini juga menyerap 15,9 juta tenaga kerja. Kontribusi industri ini terhadap perekonomian nasional juga naik rata-rata 10% per tahun.

Dengan potensi tersebut, Bekraf dan Kadin yang akan menggelar program Karya Merah Putih ini akan memberi pembinaan dalam berbagai aspek. Seperti riset, edukasi, dan pengembangan ekonomi kreatif, akses permodalan, infrastruktur, pemasaran, fasilitasi hak kekayaan intelektual dan regulasi, serta akses hubungan antarlembaga dan wilayah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×