kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Belum jelas, nasib WIUPK ini ada di tangan menteri ESDM yang baru


Senin, 21 Oktober 2019 / 07:00 WIB


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Herlina Kartika Dewi

Hal senada juga disampaikan oleh Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) Rizal Kasli. Menurutnya, lelang wilayah tambang merupakan langkah yang penting dan strategis untuk meningkatkan investasi dan kegiatan eksplorasi tambang di tanah air.

Namun, Rizal bilang bahwa Kementerian ESDM harus memastikan wilayah yang ditawarkan sudah terbebas dari masalah hukum, tumpang tindih lahan, dan aksesibilitas untuk bisa memasuki kawasan tersebut.

Termasuk, apabila wilayah tersebut merupakan kawasan hutan, Kemenetrian ESDM harus mendapatkan izin prinsip pinjam pakai terlebih dulu dari Kementerian LHK.

Baca Juga: Kementerian ESDM siapkan regulasi untuk menggenjot eksplorasi tambang mineral

"Itu penting agar setelah tender diumumkan, kontraktor bisa langsung bekerja untuk melakukan kajian yang komprehensif serta dapat memulai beroperasi tanpa ada hambatan," jelasnya.

Sedangkan untuk nilai KDI, Rizal berpendapat pemerintah semestinya bisa menyiapkan terlebih dulu data dan informasi yang bisa diakses secara gratis seperti yang diberlakukan dalam lelang blok migas.

Menurutnya, nilai yang sudah ditetapkan saat ini masih terbilang mahal lantaran data yang disediakan masih sangat terbatas.

"Semua harus dikaitkan dengan ketersediaan data yang dimiliki untuk blok yang ditenderkan. Kalau tidak banyak peserta yang berminat, maka pemerintah harus mereview kembali penetapan nilai KDI tersebut," ungkap Rizal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×