kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.875   5,00   0,03%
  • IDX 7.319   123,08   1,71%
  • KOMPAS100 1.123   18,73   1,70%
  • LQ45 894   17,08   1,95%
  • ISSI 223   1,96   0,89%
  • IDX30 459   10,51   2,34%
  • IDXHIDIV20 553   13,62   2,52%
  • IDX80 129   1,71   1,35%
  • IDXV30 137   2,44   1,81%
  • IDXQ30 153   3,41   2,29%

Belum menyesuaikan harga BBM, Pertamina masih mengkaji tren harga minyak mentah


Selasa, 02 November 2021 / 17:49 WIB
Belum menyesuaikan harga BBM, Pertamina masih mengkaji tren harga minyak mentah
ILUSTRASI. Petugas beraktivitas di SPBU Pertamina . KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah tren harga minyak mentah yang meningkat, Pertamina masih belum menyesuaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Melansir situs resmi Pertamina, harga Pertamax di DKI Jakarta Rp 9.000/liter, Pertalite Rp 7.650/liter, Pertamax Turbo Rp 12.000/liter, Dexlite Rp 9.500/liter, Pertamina Dex Rp 11.150/liter. 

Sebelumnya, harga bensin Pertamax Turbo sempat mengalami penyesuaian menjadi Rp 12.300/liter dari yang sebelumnya Rp 9.850/liter. Namun, pada 2 Oktober 2021 Pertamina kembali melakukan penyesuaian sehingga harganya menjadi Rp 12.000/liter. 

Pjs. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, SH C&T, Irto Ginting mengatakan,  Pertamina terus melakukan review atas tren harga rata-rata publikasi minyak mentah (MOPS/Argus). 

Baca Juga: Harga BBM di Shell Indonesia mengalami penyesuaian mulai November 2021

"Untuk harga BBM dalam negeri, Pertamina akan mengikuti aturan yang berlaku yakni Keputusan Menteri ESDM No. 62.K/12/MEM/2020 tentang batas bawah dan batas atas harga jual produk BBM," jelasnya kepada Kontan.co.id, Selasa (2/11). 

Yang terang, Irto mengatakan, Pertamina terus memastikan stok dalam keadaan aman serta melakukan penghitungan proyeksi kebutuhan masyarakat. 

Untuk kebutuhan yang meningkat saat ini, Irto bilang, Pertamina Patra Niaga telah melakukan beberapa antisipasi terkait supply produk BBM, memastikan penyaluran berjalan dengan baik, serta menyiapkan skema Reguler, Alternatif, dan Emergency (RAE) agar kebutuhan di SPBU dapat terpenuhi dengan baik

Sampai dengan kuartal III 2021, konsumsi BBM Pertamina secara nasional mencapai 34 juta kilo liter (KL) atau meningkat hingga 6% dibandingkan periode yang sama di tahun 2020. Permintaan BBM retail meningkat 8% sedangkan industri pertambangan meningkat 35%, industri perkebunan 26%, sektor migas 21% dan industri lainnya mencapai 17%.

Selanjutnya: Pertamina realisasikan 2.973 Pertashop sepanjang tahun 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×