Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bendungan Jatigede garapan PT Waskita Karya Tbk (WSKT) tengah dioptimalkan untuk mewujudkan misi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam mendukung ketahanan air, pangan, dan energi.
Bendungan yang terletak di Sumedang, Jawa Barat, itu memiliki nilai proyek mencapai Rp 4,4 triliun.
Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita mengatakan, Bendungan Jatigede mampu menyuplai air Daerah Irigasi (DI) Rentang yang juga dibangun oleh Waskita Karya.
“DI tersebut, kemudian mengairi area pertanian seluas 87.840 hektare (ha) di Kabupaten Majalengka, Cirebon, serta Indramayu,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (24/1).
Tidak hanya berfungsi sebagai penyuplai irigasi, proyek itu juga berpotensi menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), guna mendukung ketahanan energi.
Baca Juga: Waskita Karya (WSKT) Suntik Modal ke Jasamarga Jogja Bawen
Bendungan Jatigede mempunyai potensi energi kinetik yang dimanfaatkan oleh PLTA Jatigede berdaya 2x55 Megawatt (Mw). PLTA Jatigede baru saja diresmikan pada Senin (20/1) kemarin.
Selain itu, Bendungan Jatigede juga berpotensi menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung sebesar 100 Mw yang terkoneksi ke Gardu Induk Jatigede yang rencananya akan dibangun.
“Bendungan tersebut pun dapat mereduksi banjir sebesar 81,4%," ungkapnya.
Sebagai informasi, Waskita Karya telah membangun 24 bendungan yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia.
Sebanyak 15 di antaranya sudah selesai. Sementara, sembilan proyek lainnya seperti Bendungan Jragung, Rukoh, Mbay, dan Bener masih dalam tahap pengerjaan.
Sepanjang tahun 2024, terdapat empat bendungan yang diresmikan. Proyek tersebut adalah Bendungan Karian, Leuwikeris, Margatiga, dan Temef.
Selanjutnya: Layanan JKN Memoles Prospek Kinerja RS Hermina (HEAL)
Menarik Dibaca: Laba BNI Capai Rp 21,4 Triliun di Akhir 2024, Ini Rekomendasi Sahamnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News