kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Berdampak ke izin ekspor, Freeport tunggu kepastian izin penundaan proyek smelter


Selasa, 07 Juli 2020 / 15:32 WIB
Berdampak ke izin ekspor, Freeport tunggu kepastian izin penundaan proyek smelter
ILUSTRASI. Freeport Indonesia masih menunggu kepastian izin terkait penundaan pembangunan fasilitas smelter.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Khomarul Hidayat

Produksi dan Ekspor Masih Normal

Meski pengerjaan smelter menemui hambatan, namun Vice President Corporate Communication PTFI Riza Pratama menyebut bahwa kinerja operasional di tambang maupun ekspor konsentrat tembaga masih dalam kondisi yang normal.

"Operasi tambang masih normal, pengiriman konsentrat juga normal." sebutnya.

Riza yakin, izin beserta kuota ekspor konsentrat tembaga PTFI tetap bisa digunakan hingga akhir masa berlaku di periode ini, yakni sampai Maret tahun depan. "Izin ekspor dan kuota ekspor kita valid sampai maret 2021," kata Riza.

Baca Juga: Divestasi Vale (INCO) rampung, MIND ID: Sekarang kami fokus ke proyek hilirisasi

Sebagai informasi, PTFI mengantongi izin ekspor konsentrat tembaga yang baru pada 16 Maret 2020. Rekomendasi ekspor itu berlaku satu tahun ke depan dengan kuota yang diberikan sebanyak 1.069.000 wet ton konsentrat tembaga.

Riza memang tidak membuka sudah berapa kuota ekspor yang dipakai oleh PTFI. Namun mengutip paparan MIND ID pada RDP Komisi VII pekan lalu, realisasi produksi konsentrat hingga Mei mencapai 524.492 ton. Angka itu sejatinya masih di bawah target, yakni hanya 85% dari Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) PTFI hingga bulan Mei.

Sementara itu, produksi tembaga PTFI hingga Mei mencapai 116.698 ton atau 89% dari target RKAB sampai bulan Mei. Untuk logam emas, produksi sampai Mei sebesar 8.511 kg atau 71% dari RKAB, sedangkan perak 32.647 kg atau 101% dari RKAB. Adapun realisasi produksi bijih mencapai 11,14 juta ton hingga Mei atau 83% dari target RKAB.

Baca Juga: Sah! MIND ID akuisisi tambang asing lagi senilai Rp 5,52 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×