kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Berdikari optimistis campai target impor sapi bakalan sejumlah 30.000 ekor


Selasa, 17 September 2019 / 18:31 WIB
Berdikari optimistis campai target impor sapi bakalan sejumlah 30.000 ekor
ILUSTRASI. Impor daging sapi


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Berdikari optimistis dapat mencapai target mengimpor sapi bakalan sejumlah 30.000 ekor sampai akhir tahun 2019.

Direktur Utama Berdikari, Eko Taufik Wibowo menyatakan saat ini realisasi impor sapi bakalan baru terlaksana sebanyak 9.000 ekor atau setara 30% dari target yang ditetapkan.

Baca Juga: Impor daging Brasil tertahan, Berdikari targetkan daging masuk akhir Oktober

"Kami memperhatikan kondisi pasar daging dulu sebelum melakukan pemasukan sapi bakalan. Lalu, harga daging sapi hasil penggemukan turut dipengaruhi pasokan daging kerbau impor asal India, jadi kami perlu menjaga ritme pengadaan sapi bakalan supaya peternak lokal tidak merugi," jelasnya di Jakarta, Selasa (17/9).

Dirinya melanjutkan, tren harga daging sapi tahun ini relatif stabil tergantung dari komposisi dan segmen konsumennya. Eko berkata, untuk daging sapi dari Australia harga masih berada di kisaran Rp 120.000/kg sampai Rp 130.000/kg.

Daging sapi yang diperuntukkan untuk industri perhotelan dan restoran dinilai Eko tidak mengalami gangguan pasokan berarti. Namun untuk industri menengah ke bawah, pelaku bisnis kerap menemui kendala karena harga daging yang mahal.

"Kalau impor daging sapi dilakukan saat masuknya daging impor, harga akan turun. Jadi, kami harus menjaga ritme-nya juga, jangan sampai konsumen kesulitan mendapatkan daging. Kemarin harga bagus karena stok daging beku India berkurang, jadi harga sapi agak meningkat. Kemarin Lebaran Idul adha juga meningkat harganya," sambung Eko.

Baca Juga: Berdikari tunggu rekomendasi Kementan untuk impor daging sapi dari Brasil

Lebih lanjut, tahun ini PT Berdikari mendapat kuota impor sebesar 10.000 ton. Untuk memenuhi kuota, PT Berdikari bekerjasama dengan India dan Brasil dalam impor daging. Target 10.000 ton sendiri, disebut Eko setara dengan nilai Rp 600 miliar.

"Harga daging sapi asal Spanyol bisa menekan harga. Dibandingkan dengan daging dari India lebih tinggi sedikit, yaitu sekitar US$ 4. Tapi jauh lebih murah kalau dibandingkan dari Australia. Jadi daging asal Brasil cocok untuk konsumsi kelas menengah ke bawah dan bisa dijual di bawah Rp 80.000/kg," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×