kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Berencana akuisisi Mandau Cipta Tenaga Nusantara, PLN bakal andalkan kas internal


Rabu, 23 Juni 2021 / 20:51 WIB
Berencana akuisisi Mandau Cipta Tenaga Nusantara, PLN bakal andalkan kas internal
ILUSTRASI. Petugas PLN Jayapura menata peralatan setelah memperbaiki listrik di sepanjang ruas jalan pantai Hamadi,


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) berniat mengakuisisi 100% saham yang ada di PT Mandau Cipta Tenaga Nusantara (MCTN). Rencananya, perusahaan setrum pelat merah tersebut bakal mengandalkan kas internalnya dalam mendanai rencana transaksi tersebut.

Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril memastikan, PLN memiliki kesiapan dana internal untuk melangsungkan rencana transaksi akuisisi saham MCTN. Hanya saja, ia tidak mengungkap berapa kisaran dana yang disiapkan untuk transaksi ini.

“InsyaAllah (dana) siap, ini bagian kita dalam meningkatkan pelayanan sekaligus growth,” ujar Bob kepada Kontan.co.id, Rabu (23/6).

Baca Juga: Bakal masuk RUPTL 2021-2030, begini perkembangan 15 proyek PLTSa

Mengintip laporan keuangan tahunan PLN yang telah diaudit, PLN tercatat memiliki kas dan setara kas akhir tahun sebesar Rp 54,73 triliun per 31 Desember 2020 lalu. Angka tersebut naik 17,46% dibanding posisi kas dan setara kas awal tahun PLN tahun buku 2020 yang sebesar Rp 46,59 triliun.

MCTN merupakan perusahaan pemilik aset pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU)  North Duri Cogeneration (NDC) yang saat ini digunakan untuk memasok Blok Rokan, wilayah kerja yang dikelola oleh Chevron Pacific Indonesia (CPI) hingga 8 Agustus 2021 mendatang.

Sebanyak 95% kepemilikan sahamnya dimiliki oleh Chevron Standard Limited (CSL). Belum ketahuan berapa total nilai aset MCTN maupun harga penawaran yang bakal ditawarkan dalam transaksi akuisisi MCTN kelak semisal transaksi ini benar terjadi.

Merujuk kepada pemberitaan Kontan.co.id sebelumnya (22/6), PLN tengah melakukan negosiasi dengan CSL langsung dan sudah berhasil capai kesepakatan-kesepakatan pada bunyi pasal-pasal conditional share purchase agreement (CSPA).

Kalau berjalan sesuai rencana, kelak tahapan ini bakal dilanjutkan dengan penandatanganan share purchasing agreement. Kepastian akan transaksi akuisisi ini diperkirakan akan sudah bisa diketahui pada akhir Juni 2021 ini.

Pengamat Ekonomi Energi  Universitas Padjajaran Yayan Satyaki menduga, prospek pemulihan industri pasca krisis pandemi Covid-19 membuat PLN optimistis bisa mencatatkan pendapatan yang baik dan berani melangsungkan akuisisi.

Terlebih, return on investment (RoI) untuk investasi energi listrik, lanjut Yayan, biasanya memiliki prospek yang baik.

Baca Juga: PLN beli listrik dari pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) Solo Rp 1.800 per kWh

“Kita lihat dengan pulihnya negara maju karena vaccine rollout yang cepat memungkinkan barang-barang impor (ke negara maju) dari negara Indonesia akan tinggi sehingga akan meningkatnya produktivitas industri manufaktur dan kebutuhan akan energi listrik ke depan, dan kita lihat pertumbuhan industri setiap pasca krisis itu bisa meningkat sangat signifikan,” terang Yayan.

Sedikit informasi, mengutip laporan keuangan tahunan PLN yang telah diaudit, PLN mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 274,9 triliun di tahun 2020, turun tipis 0,42% dibanding realisasi pendapatan usaha PLN di tahun 2019 yang mencapai Rp 276,06 triliun.

Meski begitu,  laba bersih PLN tercatat mengalami kenaikan dari semula  Rp 4,3 Triliun di tahun 2019 menjadi sebesar Rp 5,9 Triliun pada tahun 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×