kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Berikut ini daftar harga lahan industri di pinggiran Jakarta


Jumat, 24 Agustus 2018 / 19:24 WIB
Berikut ini daftar harga lahan industri di pinggiran Jakarta
ILUSTRASI. PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST)


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kawasan industri di Jabodetabek saat ini dikelola oleh beberapa pengembang. Di Barat Jakarta misalnya ada PT Modern Cikande Industrial Estate. Kemudian di wilayah timur ada Bekasi Fajar Industrial Estate, Jababeka, Surya Semesta Internusa, Puradelta Lestari dan lain-lain.

Harga lahan industri yang dibanderol masing-masing pengembang berbeda-beda. Lalu, harga lahan industri manakah yang paling mahal saat ini? Kelihatannya arga lahan yang ada di wilayah timur masih jauh lebih mahal dari lahan industri di wilayah barat.

Dari empat pengembang, harga lahan industri di Kawasan MM2100 Cibitung yang dikembangkan oleh PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) masih tercatat lebih tinggi saat ini yaitu dikisaran Rp 3 juta-Rp 3,2 juta per meter persegi (m²) tergantung luas lahan. Maklum, kawasan ini memiliki letak yang lebih dekat dengan kota Jakarta dibandingkan tiga kawasan lainnya.

Seri, Investor Relation BEST mengatakan, saat ini pihaknya masih fokus mengembangkan kawasan industri MM2100 lantaran lahan yang dimiliki perusahaan disana masih cukup luas. "luas lahan nett yang kami miliki saat ini 720 ha," kata Seri pada Kontan.co,id, belum lama ini.

Meskipun begitu, BEST juga memiliki rencana untuk melakukan ekspansi dengan mengembangkan kawasan industri di wilayah lain seperti Jawa Barat dan Jawa Tengah. 

Tetapi saat ini mereka belum memulai akuisisi lahan di lokasi baru karena dalam mengembangkan lokasi banyak hal yang harus dipersiapkan terlebih dahulu mulai daru duediligence, dan study kelayakan. Itu sebabnya, Seri belum bisa membeberkan dimana lokasi persis yang sedang mereka bidik.

Sementara PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) membanderol harga lahan industri di Karawang sekitar US$ 170 per m² saat ini. Kalau dikonversi ke nilai tukar rupiah saat ini sekitar Rp 2,4 juta per m². 

Menurut Erlin Budiman, Investor Relation SSIA, harga tersebut tergantung luasan lahan. Jika menjual dengan luas 5 ha ke atas maka harganya bisa mencapai US$ 120 per m².

Namun, saat ini luas lahan industri SSIA di Suryacipta Karawang sudah terbatas. Saat ini landbank perusahaan tersisa 170 ha lagi disana. Itu sebabnya, SSIA telah masuk ke wilayah Subang, Jawa Barat untuk melakukan akuisisi lahan baru untuk kawasan industri. Disana, mereka mendapatkan izin pengembangan lokasi 2.000 ha.

Rencananya, SSIA akan meluncurkan kawasan industri Subang tahun 2019. Hingga saat ini, mereka telah menguasai lahan sekitar 950 ha disana dan ditargetkan sampai akhir tahun bisa mencapai 1.060 ha.

Lalu di wilayah Cikarang, ada kawasan industri Greenland International Industrial Center (GIIC) yang dikembangkan oleh PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS). 

Saat ini mereka memiliki lahan industri siap jual seluas 300 ha dan dibanderol dengan harga sekitar Rp 2,2 juta -Rp 2,5 juta per meter persegi (m²). Itu sudah mencakup kenaikan sekitar 5%-10% dibandingkan tahun sebelumnya.

Sementara PT Modern Cikande Industrial Estate saat ini memiliki luas lahan 200 ha yang sudah siap jual di kawasan industri Cikande. Pascal Wilson, Direktur utama Modern Cikande mengatakan, harga lahan industri mereka dibanderol sekitar Rp 2 juta per m². 

"Itu sudah naik dari harga penawaran terakhir di Rp1,75 juta- Rp 1,8 juta per m²," kata Pascal pada Kontan.co.id, Jumat (24/8).

Kawasan industri Cikande memiliki izin pengembangan 3.175 ha dan saat ini telah dikembangkan 1500 ha. Sekitar 500 ha akan dibangun menjadi kawasan industri halal yang akan dikembangkan dalam tiga tahap. Pada fase pertama, akan dibangun tahun ini sekitar 150 ha dan harganya akan sama dengan harga lahan industri konvensional.

Pascal mengatakan, pihaknya masih terus melakukan akusisi lahan disana. Setiap tahun, Modern Cikande menargetkan pembebasan lahan seluas 200 ha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×