kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Berkat kampanye 9.9, Jet Commerce penjualan kosmetik dan kesehatan naik 922%


Kamis, 17 September 2020 / 21:13 WIB
Berkat kampanye 9.9, Jet Commerce penjualan kosmetik dan kesehatan naik 922%
ILUSTRASI. Suasana fulfillment center Jet Commerce


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Yudho Winarto

Baca Juga: Perkuat bisnis e-commerce selama pandemi, Miniso gandeng Jet Commerce

Berdasarkan temuan Jet Commerce dari pengalamannya menangani berbagai brand kesehatan dan kecantikan dunia, diketahui bahwa kategori produk kesehatan dan kecantikan bukanlah sebuah industri yang hanya bergantung pada kualitas produknya semata, tapi juga kompleksitas dari marketing, promosi, kualitas ulasan dan rekomendasi dari mulut ke mulut, serta pengalaman berbelanja konsumen.

Untuk itu dalam hal ini kanal penjualan daring memiliki keunggulan lebih dalam mengakomodir berbagai aspek tersebut, karena kemampuannya untuk diintegrasikan dengan sosial media, sistem, dan inovasi.

"Kanal daring di masa depan akan menjadi semakin maju dan canggih, di mana tidak hanya akan berlaku sebagai kanal penjualan, namun juga sebuah platform terintegrasi yang dapat menarik traffic, dan menjadi wadah untuk pemasaran dan promosi bagi brand, serta dapat menyuguhkan pengalaman berbelanja yang lebih baik dan menarik untuk konsumen," sambung Webber.

Tak hanya itu, Jet Commerce juga mengobservasi jika hambatan terbesar bagi brand yang baru berekspansi ke pasar daring adalah banyak brand yang masih ragu untuk menyelami pasar ini secara ‘all in’ atau kurang bersungguh - sungguh dengan upayanya dalam mengeksplorasi kanal ini.

Hal ini tentunya berdampak terhadap keseluruhan strategi dari riset dan pengembangan, rantai pasokan, dan investasi yang dilakukan oleh brand.

"Di samping itu, banyak brand yang mengalami kesulitan karena tidak memahami cara berinteraksi secara daring dengan konsumennya, cara mendapatkan konsumen baru, membangun citranya di pasar daring, cara mempromosikan kampanyenya, serta mempertahankan performa operasional harian yang stabil," ujar Webber.

Baca Juga: Ini strategi J&T Express kuasai pasar China

Ia berkata, brand kerap menemui rintangan dalam memahami ekosistem pasar daring dan kesulitan untuk menemukan mesin penggerak bisnisnya di pasar ini.

“Pada banyak industri lain, sudah terbukti bahwa siapa pun yang menguasai pasar daring memiliki peluang lebih besar untuk keluar sebagai pemenang. Kuncinya adalah menguasai ekosistem daring seperti media sosial, digital marketing, dan SEO, kemudian memanfaatkan semua sumber daya yang brand miliki agar dapat mengimplementasikan strategi brand dalam bentuk daring, dan mengoperasikannya dengan cara yang tepat,” tutup Webber.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×