kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.917.000   -7.000   -0,36%
  • USD/IDR 16.220   -84,00   -0,52%
  • IDX 7.893   101,21   1,30%
  • KOMPAS100 1.117   11,96   1,08%
  • LQ45 830   6,60   0,80%
  • ISSI 263   5,24   2,03%
  • IDX30 429   3,31   0,78%
  • IDXHIDIV20 492   4,68   0,96%
  • IDX80 124   0,93   0,75%
  • IDXV30 128   0,92   0,73%
  • IDXQ30 138   1,74   1,27%

Berkunjung ke Lapangan Gas Arar Papua, Bahlil Minta Optimalisasi Lifting Migas


Jumat, 13 Juni 2025 / 14:18 WIB
Berkunjung ke Lapangan Gas Arar Papua, Bahlil Minta Optimalisasi Lifting Migas
ILUSTRASI. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sorong, Papua Barat, untuk memastikan jalannya kegiatan hulu minyak dan gas bumi (migas) di wilayah tersebut. Tujuannya agar mencapai target lifting minyak hingga 1 juta barel per hari dan gas 12 miliar kaki kubik per hari pada 2030 mendatang.

Pada lawatannya kali ini, Bahlil mengunjungi Lapangan Gas Arar yang dioperatori oleh Petrogas (Basin) Ltd.

"Karena target Bapak Presiden dalam berbagai kesempatan meminta kepada kita untuk swasembada energi. Dan lifting kita harus naikkan di tahun 2029, 2030, sampai dengan 900 ribu barel sampai 1 juta barel. Nah dalam rangka itu kita melakukan kunjungan kerja untuk mengecek sumur-sumur yang ada di wilayah Kepala Burung (Papua Barat)," kata Bahlil dalam keterangan resmi, Jumat (13/6).

Baca Juga: Ada Proyeksi Defisit Pasokan Gas, Menteri Bahlil: 2026-2027 Lifting Migas Mulai Naik

Bahlil menyampaikan, pada periode 1996-1997, Kabupaten Sorong memiliki kontribusi sebesar 100.000 bopd terhadap lifting migas nasional. Namun, saat ini tidak lebih dari 5.000 bpod.

Maka itu, Bahlil mendukung upaya PT Pertamina (Persero) dan Petrogas dalam melakukan optimalisasi sumur-sumur migas lama dan eksplorasi untuk menemukan sumber migas baru.

"Ini gasnya pun sampai sekarang masih jalan dan ada beberapa sumur yang Insya Allah, doakan di tahun 2026 ini bisa kita tingkatkan prosesnya," tambahnya.

Saat ini Pertamina dan Petrogas tengah melakukan eksplorasi tambahan, baik di area daratan maupun di laut. Adapun eksplorasi di laut tentu membutuhkan investasi yang jauh lebih besar apabila dibandingkan dengan eksplorasi yang dilakukan pada area daratan. Pemerintah akan memberikan beberapa insentif dan kemudahan.

"Saya sudah diskusi, ada secercah harapan untuk menemukan, saya bilang jalankan saja, nanti dari SKK Migas dan dari Pemerintah akan memberikan beberapa insentif kemudahan, termasuk dari keekonomian, yang mungkin kita bisa meningkatkan lebih. Ada sekitar 6-7 sumur tambahan," jelas Bahlil.

Sebagai informasi tambahan, produksi minyak dan kondensat dari Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) pulau Papua sebesar 14.649 juta barel per hari, gas bumi mencapai 2.113 juta standar kaki kubik per hari dan produksi LPG mencapai 18,72 metrik ton per hari, yang salah satunya dipasok dari Arar Gas Field Petrogas.

Rata-rata produksi gas harian Lapangan Gas Arar adalah 22 juta standar kaki kubik, LPG 18,75 metrok ton per hari, serta rata-rata saluran gas harian ke PT PEP Field Papua, PT MOW, dan PT PGN sebesar 9.59 juta standar kaki kubik.

Baca Juga: Lampaui Target APBN 2025, Produksi Minyak RI Capai 610.000 Barel Per Hari

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×