kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Berlina bidik penjualan kemasan Rp 1,15 triliun


Jumat, 11 April 2014 / 11:23 WIB
Berlina bidik penjualan kemasan Rp 1,15 triliun
ILUSTRASI. Ada berbagai tanda seseorang mengalami insecurity yang perlu untuk diperhatikan orang sekitarnya agar bisa memberikan dukungan.


Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Produsen plastik PT Berlina Tbk optimistis,pendapatan perusahaan tahun ini bisa tumbuh 20% dibandingkan tahun lalu. Daya beli masyarakat untuk membeli barang konsumsi diyakini akan mengerek penjualan.

Melongok kinerja 2013, emiten berkode saham BRNA ini mencatatkan pendapatan Rp 960,99 miliar. Angka ini lebih tinggi 14,81% dari omzet pada tahun 2012 yang sebesar Rp 836,99 miliar.

Berpatokan pada  target perusahaan dan realisasi tahun lalu, ini artinya, penjualan Berlina sampai akhir tahun 2014 diharapkan tembus Rp 1,15 triliun. "Strategi yang akan dilakukan adalah aktif mencari calon pelanggan potensial serta peningkatan pertumbuhan atas barang-barang konsumsi pelanggan kami saat ini," ujar Karsono Probosetio, Sekretaris BRNA ke KONTAN belum lama ini.

Karsono yakin Berlina mampu memenuhi target itu. Apalagi, perusahaan inimemiliki klien dengan kebutuhan plastik cukup besar yakni PT Unilever Indonesia  Tbk. Berdasarkan laporan keuangan, kontribusi penjualan ke Unilever mencapai 68%-69% atau Rp 660,73 miliar dari total penjualan Berlina di 2013. Angka ini naik 15,82% dari 2012, yang Rp 570,49 miliar.

Adapun ekspor berkontribusi 29% sampai 31%. Di 2012, penjualan Berlina ke pasar luar negeri sebesar Rp 244,49 miliar. Dan, pada tahun 2013, penjualan ekspor naik menjadi Rp 300,22 miliar.

Meski pendapatan tumbuh, laba Berlina tahun lalu malah terkoreksi. Pada 2013, laba bersih mereka cuma Rp 21,63 miliar, susut 64,33% dari bersih 2012 sebesar Rp 60,64 miliar. Impor bahan baku dan pelemahan rupiah terhadap dollar AS memberikan dampak signifikan ke BRNA.

Produksi naik

Menurut Karsono,  kenaikan  pendapatan tahun inisudah barang tentu akan dibarengi dengan pertumbuhan produksi. Sama halnya dengan pendapatan, Berlina akan menggenjot produksi kemasan plastik hingga 20%.

Makanya, perusahaan ini juga telah menambah kapasitas produksi dari sebelumnya 18.000 ton per tahun menjadi 20.700 ton setiap tahunnya. Untuk itu, BRNA menghabiskan dana sebesar Rp 50 miliar untuk menambah delapan unit mesin produksi.

Tahun 2013 lalu, realisasi produksi Berlina sekitar 70% dari kapasitas produksi terpasang atau sekitar 12.600 ton. Dus, tahun ini, diperkirakan produksi Berlina mencapai 15.120 ton atau 73,04% dari kapasitas produksi.

Perusahaan ini juga sudah menyiapkan anggaran belanja modal sebesar Rp 175 miliar sampai Rp 200 miliar untuk menutup kebutuhan tahun ini. Rencananya, belanja modal itu akan digunakan untuk menambah mesin dan perawatannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×