kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45892,05   -0,67   -0.07%
  • EMAS1.365.000 -0,22%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bersiap Ekspansi Bisnis, Inocycle Technology (INOV) Siapkan Capex Rp 20 Miliar


Senin, 01 Juli 2024 / 13:19 WIB
Bersiap Ekspansi Bisnis, Inocycle Technology (INOV) Siapkan Capex Rp 20 Miliar
ILUSTRASI. PT Inocycle Technology Group Tbk. Perusahaan daur ulang limbah PET, PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV) menganggarkan belanja modal Rp 20 miliar pada 2024.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan daur ulang limbah PET, PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV) menganggarkan belanja modal Rp 20 miliar pada 2024 untuk ekspansi ke lini bisnis baru. 

Direktur Inocycle Technology Group, Victor Choi, menyatakan INOV akan menambah lini bisnis baru yaitu pembuatan resin/chips daur ulang. 

Penambahan lini bisnis ini diharapkan menjadi sumber pendapatan baru bagi INOV serta menambah daya saing di era kompetitif saat ini.

Baca Juga: INOV Tambah Lini Bisnis Baru, Prediksi Dongkrak Pendapatan Hingga Rp114 Miliar

“Kami melihat ada peluang bisnis yang bagus dari potensi permintaannya. kami merasa berada pada posisi yang kuat untuk dapat memenuhi peningkatan permintaan tersebut, ungkapnya, Minggu (30/6). 

Resin/chips daur ulang sendiri merupakan proses penyempurnaan dari bottle flakes yang dihasilkan dari pengolahan botol PET bekas. 

Dalam produksi resin/chips dari bottle flakes tersebut dilakukan beberapa proses tambahan yang berbeda dengan pembuatan serat daur ulang, yaitu pemrosesan menggunakan mesin granulator dan pelletizer, dan akan dijual langsung kepada pelanggan.

Bisnis baru ini diperkirakan akan berkontribusi terhadap pendapatan Perseroan sebesar Rp 41 miliar – Rp 114 miliar per tahun. Jumlah tonase resin/chips daur ulang yang dapat diproduksi berkisar 12 juta kg/tahun – 15 juta kg/tahun.

Baca Juga: INOV Memacu Kapasitas Produksi Daur Ulang

Manajemen INOV menargetkan akan menjual sebanyak 30% dari utilitas maksimum, atau sekitar 3,6 juta kg/tahun setelah Perusahaan selesai melakukan instalasi mesin. 

“Industri pengolahan yang pada umumnya menggunakan bahan resin/chips daur ulang antara lain adalah industri kemasan untuk makanan dan minuman, industri pakaian atau polyester, industri boneka, dan industri lainnya seperti kosmetika, farmasi, elektronik, pipa plastik, peralatan rumah tangga, otomotif dan lainnya,” tandasnya. 

Selanjutnya: Jokowi Tunjuk Luhut Kaji Kebijakan Family Office

Menarik Dibaca: Promo Superindo Hari Ini 1-4 Juli 2024, Ada Promo Beli 1 Gratis 1 dan Diskon s/d 50%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×