kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Berusia 63 tahun, ini capaian-capaian penting Pertamina


Kamis, 10 Desember 2020 / 11:59 WIB
Berusia 63 tahun, ini capaian-capaian penting Pertamina
ILUSTRASI. Distribusi BBM Pertamina Delivery Service di Banten.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) genap berusia 63 tahun pada 10 Desember 2020. Selama 63 tahun, Pertamina konsisten memberikan manfaat dalam upaya mewujudkan ketahanan, kemandirian, dan kedaulatan energi serta memajukan dan menjaga keberlangsungan bangsa dalam jangka panjang untuk menuju kehidupan Indonesia yang lebih baik.

Pada masa pandemi Covid-19, Pertamina juga terus memberikan sumbangsihnya pada bangsa dan negara. Berikut ini adalah 10 bakti Pertamina untuk negeri hingga usianya memasuki 63 tahun.

Pertama, Pertamina telah menjalankan program mandatori energi. Dengan keterbatasan mobilitas saat pandemi Covid-19, Pertamina tetap berdedikasi tinggi menjalankan program mandatori pemerintah dengan menyalurkan BBM dan LPG subsidi di seluruh Indonesia, termasuk 243 titik BBM Satu Harga di daerah 3T untuk mewujudkan energi berkeadilan.

Kemudian, sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo, Pertamina memastikan program Biodiesel B30 terlaksana sejak akhir 2019, sehingga berhasil menurunkan impor solar senilai US$ 1,6 miliar per tahun dan membantu mengurangi defisit neraca perdagangan Indonesia.

Baca Juga: Wujudkan kemandirian energi, Pertamina Patra Niaga fokus tingkatkan layanan

“Implementasi B30 akan berdampak pada pengurangan impor BBM. Kita adalah negara penghasil sawit terbesar di dunia. Kita punya sumber bahan nabati sebagai pengganti solar. Kita manfaatkan untuk kemandirian energi nasional. Penggunaan B30 untuk pengurangan impor BBM harus serius dijalankan karena dapat menghemat devisa lebih dari Rp 63 triliun. Besar sekali,” kata Presiden Joko Widodo dalam siaran pers, Kamis (10/12).

Untuk memenuhi kebutuhan gas, program jaringan gas Pertamina saat ini telah menjangkau lebih dari 500.000 Sambungan Rumah Tangga (SRT). Program konversi BBM ke LPG juga terus dilakukan melalui 25.000 paket conversion kit nelayan per tahun di 17 provinsi dan 10.000 paket conversion kit petani per tahun di 6 provinsi di Indonesia.

Bakti Pertamina berikutnya adalah menggerakkan perekonomian dan industri. Pertamina telah menciptakan lapangan kerja dan keberlangsungan hidup jutaan masyarakat di ekosistem Pertamina dan nyata berkomitmen menggandeng industri dalam negeri di seluruh proyek.

Saat ini, tercatat sekitar 1,2 juta tenaga kerja langsung yang bekerja pada masa pandemi dengan efek berganda tidak langsung kepada sekitar 20 juta orang.

Baca Juga: Di tahun depan, Pertamina bakal menambah 200 titik SPBU

Pertamina juga berkomitmen menjalankan Proyek Strategis Nasional (PSN) yakni pengembangan kilang eksisting di Balikpapan, Balongan, Cilacap dan Dumai, pembangungan kilang baru Tuban, industri petrokimia Balongan dan TPPI, proyek Gas Processing Facility Jambaran Tiung Biru, dan pembangunan tangki penyimpanan BBM dan LPG.

Pertamina Group juga telah mewujudkan 45% rata-rata tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) selama periode 2017-2019. Di samping itu, Pertamina melakukan sinergi dengan unsur pemerintah dan banyak BUMN serta swasta.

Bakti ketiga Pertamina adalah memantapkan langkah menjadi Global Energy Company. Pertamina menyempurnakan diri sebagai holding migas dan bertransformasi untuk bergerak lebih lincah, cepat, dan fokus mencapai visi ke depan.

Untuk mewujudkan itu, Pertamina sudah membentuk 5 subholding yakni Upstream, Gas, Refinery & Petrochemical, Commercial & Trading, dan Power & NRE, serta satu Shipping Company.

Baca Juga: Masuk jajaran wanita paling berpengaruh versi Forbes, bos Pertamina kalahkan Menkeu




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×