kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Besok, Malindo Air milik Lion Air terbang perdana


Kamis, 21 Maret 2013 / 14:04 WIB
Besok, Malindo Air milik Lion Air terbang perdana
ILUSTRASI. Presiden Brasil, Jair Bolsonaro.


Reporter: Djumyati Partawidjaja | Editor: Asnil Amri

PARIS. Malindo, maskapai penerbangan baru milik Lion Air di Malaysia ini, akan membuka rute penerbangan Kuala Lumpur –Kinabalu mulai 22 Maret 2012. Penerbangan perdana itu akan dilakukan dengan pesawat bikinan Amerika Serikat (AS), yakni Boeing.

Setelah membuka rute Kuala Lumpur – Kinabalu, Lion Air juga akan membuka akses terbang ke kota-kota di India dan juga ke China.  “Juni akan ada Kuala Lumpur-New Delhi, lalu Kuala Lumpur -Dhaka, Kuala Lumpur-Kanton, Kualaumpur-Hong Kong, Kuala Lumpur-Shenzen, dan Kuala Lumpur-Trichi (India),” kata Direktur Utama Lion Air, Rusdi Kirana di Paris, Prancis (20/3).

Rusdi menjelaskan, pihaknya melirik potensi pasar penerbangan di wilayah Asia Pasifik termasuk ke China. Selain buka layanan, Rusdi mengaku ada pilihan lain untuk membuka maskapai baru di China, atau mengakuisisi perusahaan penerbangan yang sudah ada di China.

“China memang salah satu target kami. Kami juga belum tentukan apa mau akuisisi atau mau bikin baru (di Asia Pasifik),” terang Rusdi. Walupun ingin merambah ke berbagai negara, Rusdi mengaku tidak akan memboyong nama merek yang sama, seperti yang diusung oleh AirAsia.

“Tapi kalau kami masuk (China), kami tidak akan menjalankan strategi seperti AirAsia (memberi nama yang sama di berbagai negara). Kami akan pakai nama lokal,” terang Rusdi. Nama lokal itulah yang disematkan pada maskapai Malindo yang beroperasi di Malaysia.

Sedangkan di Indonesia, Rudi memimpin Lion Air di dan Wings Air. “Semua terintegrasi. Jikalau Anda mau ke Hong Kong naik Lion dari Jakarta, connecting bisa dengan Malindo,” kata Rusdi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×