kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bidik Pendapatan Tumbuh 5%, Mega Manunggal Property (MMLP) Perkuat Bisnis Sewa Gudang


Selasa, 05 Juli 2022 / 18:44 WIB
Bidik Pendapatan Tumbuh 5%, Mega Manunggal Property (MMLP) Perkuat Bisnis Sewa Gudang
ILUSTRASI. PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP) bidik pertumbuhan pendapatan sebesar 5% di tahun 2022


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP) bidik pertumbuhan pendapatan sebesar 5% pada tahun 2022. MMLP akan memperkuat bisnis sewa gudang dengan menambah luasan dan pembangunan pabrik baru.

Emiten pengembang pergudangan ini, menargetkan pendapatan mencapai sekitar Rp 330 miliar. Angka tersebut meningkat sekitar 5% dari realisasi pendapatan di tahun lalu sebesar Rp 316,6 miliar.

Direktur MMLP Gomos Benjamin Silitonga mengatakan, perseroan optimis dapat meraih pertumbuhan kinerja di tahun ini. Hal tersebut terlihat dari kontrak yang sudah didapatkan dan dari kontrak baru yang dibidik MMLP di semester II-2022.

Baca Juga: Ekonomi Pulih, Cuan Emiten Kawasan Industri Kian Lapang

"Mengenai prospek usaha, kami melihat bisnis pergudangan tetap positif karena adanya konsolidasi perusahaan logistik yang ingin satukan gudang mereka di satu tempat sehingga bisa meminimalisir cost efficiency mereka," kata Gomos dalam paparan publik di Jakarta, Selasa (5/7).

Gomos mengatakan, optimisme tersebut juga berasal dari kontrak sewa baru yang telah diraih MMLP sejauh ini. MMLP mengungkapkan telah ada kontrak jangka panjang selama 5 tahun dari berbagai tenant mereka. Hal tersebut menjadi sinyal positif karena sebelumnya kontrak hanya sekitar 3 tahun saja.

Oleh sebab itu, MMLP melihat potensi perluasan gudang dari yang telah dikelola atau Net Leasable Area (NLA) sekitar 50 ribu- 60 ribu meter persegi di tahun ini. Misalnya, MMLP akan melanjutkan perluasan gudang di Manyar, Gresik yang pengembangannya baru tahap pertama.

MMLP pun berencana membangun pabrik baru yang masih membidik daerah Jabodetabek dan Jawa Timur. MMLP memproyeksikan realisasi pembangunan dan perluasan gudang dapat selesai di akhir tahun 2022.

Hanya saja, mengenai lokasi gudang yang menjadi fokus MMLP belum dapat diinformasikan. Yang jelas, belanja modal sekitar Rp 150-200 miliar telah dialokasikan untuk pembangunan gudang-gudang tersebut.

 

Di samping itu, MMLP mampu menjaga tingkat okupansi dari 13 portofolio gudang yang dikelola dengan total luas area yang disewakan sekitar 531,05 meter persegi di tahun 2021. Tenant logistik dan e-commerce masih menjadi kontributor utama dengan masing-masing mengisi 43% dan 33% selama tahun lalu.

"Kami masih menjaga tingkat okupansi di atas 90%. Ini cukup baik mengingat 2 tahun dipukul pandemi, namun okupansi masih di atas 90%," ujar Asa Nisi Siahaan, Head of Corporation Finance MMLP dalam kesempatan yang sama.

MMLP berupaya dapat benahi kinerja di tahun ini. Di tahun lalu, pendapatan perseroan turun sebesar 6% dari tahun 2020, menjadi Rp 316,6 miliar. Ebitda yang diperoleh di tahun lalu sebesar Rp 199.8 miliar alami penurunan 8% dari tahun 2020 sebesar Rp 216,1 miliar.

MMLP mencatat laba rugi komprehensif sebesar Rp 366,99 miliar di sepanjang tahun 2021. Hal tersebut diakui perusahaan karena adanya aksi korporasi melepas empat aset gudang di tahun 2020 silam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×